Jul 08, 2025 | 7 views
A. Terjadinya pembuahan gamet (sel sperma dan sel telur).
B. Perubahan genetik pada keturunan akibat rekombinasi kromosom.
C. Hasil reproduksi berupa individu yang identik dengan induknya.
D. Perlu adanya pasangan untuk terjadinya reproduksi.
Pembahasan :
Reproduksi seksual menghasilkan keturunan yang berbeda dari induknya karena adanya rekombinasi genetik melalui meiosis dan fertilisasi. Reproduksi aseksual menghasilkan keturunan yang identik dengan induknya.
A. Mitosis
B. Meiosis
C. Fertilisasi
D. Pembelahan binukleus
Pembahasan :
Mitosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak yang memiliki jumlah kromosom yang sama dengan sel induk. Proses ini penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan.
A. Ketersediaan air.
B. Ketersediaan nutrisi.
C. Keberadaan mikroorganisme patogen.
D. Keberadaan gamet yang selalu sempurna.
Pembahasan :
Keberadaan gamet yang selalu sempurna adalah suatu kondisi yang ideal, namun tidak selalu terjadi dalam reproduksi tumbuhan. Reproduksi tumbuhan bisa bersifat aseksual atau seksual, dan gamet mungkin tidak selalu sempurna. Faktor lain seperti air, nutrisi, dan patogen sangat berpengaruh pada keberhasilan reproduksi.
A. Pembentukan zigot melalui fertilisasi.
B. Pembelahan mitosis pada bakteri.
C. Pembentukan partenogenesis pada beberapa serangga.
D. Pembelahan meiosis pada mamalia.
Pembahasan :
Partenogenesis adalah bentuk reproduksi aseksual pada beberapa serangga di mana telur berkembang menjadi embrio tanpa memerlukan pembuahan. Pilihan lainnya adalah proses reproduksi seksual atau pembelahan mitosis yang menghasilkan individu identik.
A. Fertilisasi internal.
B. Fertilisasi eksternal.
C. Fertilisasi bebas.
D. Fertilisasi melalui air.
Pembahasan :
Fertilisasi eksternal adalah proses pembuahan pada tumbuhan angiosperma di mana gamet (sperma dan telur) bertemu di luar tubuh tumbuhan. Fertilisasi internal terjadi di dalam tubuh tumbuhan, fertilisasi bebas adalah istilah yang kurang tepat dan fertilisasi melalui air biasanya terjadi pada tumbuhan yang hidup di lingkungan air.
A. Peningkatan variasi genetik.
B. Peningkatan risiko penyakit menular.
C. Produksi keturunan yang lebih cepat.
D. Peningkatan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan.
Pembahasan :
Reproduksi seksual umumnya menghasilkan keturunan yang lebih lambat dibandingkan dengan reproduksi aseksual. Keuntungan reproduksi seksual adalah variasi genetik yang meningkatkan kemampuan beradaptasi.
A. Pembelahan mitosis pada bakteri.
B. Pembentukan zigot melalui fertilisasi.
C. Pembentukan partenogenesis pada beberapa serangga.
D. Pembelahan binukleus.
Pembahasan :
Fertilisasi adalah proses pembuahan yang penting untuk reproduksi seksual pada hewan, menghasilkan zigot yang kemudian berkembang menjadi embrio.
A. Ketersediaan makanan.
B. Suhu air.
C. Ketersediaan air tawar.
D. Ketersediaan oksigen dalam air.
Pembahasan :
Ketersediaan oksigen sangat penting untuk respirasi ikan, dan kekurangan oksigen (hipoksia) dapat menurunkan keberhasilan reproduksi. Faktor lainnya juga penting, namun ketersediaan oksigen seringkali menjadi faktor krusial.
A. Meiosis
B. Mitosis
C. Fertilisasi
D. Pembelahan binukleus
Pembahasan :
Mitosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak dengan jumlah kromosom yang sama dengan sel induk. Proses ini penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan.
A. Variasi genetik yang meningkatkan kemampuan beradaptasi.
B. Kebutuhan energi yang lebih tinggi dibandingkan reproduksi aseksual.
C. Perlindungan terhadap predasi.
D. Peningkatan laju pertumbuhan pada populasi.
Pembahasan :
Reproduksi seksual tidak meningkatkan laju pertumbuhan populasi. Reproduksi aseksual memungkinkan pertumbuhan yang lebih cepat karena tidak memerlukan proses pembuahan atau pembelahan yang rumit.