Jul 08, 2025 | 13 views
A. Meningkatkan kecepatan lari maksimal.
B. Meningkatkan kekuatan otot kaki.
C. Meningkatkan daya tahan kardiovaskular (kapasitas jantung dan paru-paru).
D. Meningkatkan fleksibilitas sendi.
Pembahasan :
Lari jarak jauh dirancang untuk meningkatkan daya tahan kardiovaskular, yaitu kemampuan jantung dan paru-paru untuk memasok oksigen ke otot selama periode aktivitas yang lama.
A. 15-20 menit.
B. 30-45 menit.
C. 60-90 menit.
D. 90-120 menit.
Pembahasan :
Untuk pemula, durasi latihan lari jarak jauh sebaiknya dimulai dari 30-45 menit untuk memungkinkan tubuh beradaptasi secara bertahap.
A. Langsung berlari dengan kecepatan maksimal tanpa istirahat.
B. Mulai dengan berjalan cepat selama 5 menit, lalu lari ringan selama 10-15 menit, dan akhiri dengan berjalan santai.
C. Berlari dengan kecepatan maksimal selama 30 menit tanpa henti.
D. Mulai dengan latihan kekuatan otot kaki saja.
Pembahasan :
Mulai dengan kombinasi berjalan cepat dan lari ringan memungkinkan tubuh untuk secara bertahap meningkatkan intensitas latihan tanpa membebani sistem kardiovaskular.
A. Jantung berdebar kencang dan napas tersengal-sengal.
B. Perasaan lelah yang sangat berat dan sulit untuk melanjutkan.
C. Napas sedikit terengah-engah, tetapi masih bisa berbicara dengan kalimat lengkap.
D. Tidak ada perubahan pada detak jantung atau pernapasan.
Pembahasan :
Pada tahap awal lari jarak jauh, tubuh masih mampu beradaptasi dan mempertahankan ritme pernapasan yang relatif normal, meskipun ada sedikit peningkatan intensitas.
A. Menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
B. Meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).
C. Mempercepat detak jantung secara permanen.
D. Mengurangi tekanan darah secara signifikan.
Pembahasan :
Lari jarak jauh secara teratur membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan memperkuat otot jantung, meningkatkan aliran darah, dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
A. Tidak penting, asalkan sudah melakukan peregangan.
B. Pemanasan membantu mempersiapkan otot dan sendi untuk aktivitas fisik, mengurangi risiko cedera.
C. Hanya penting untuk mencegah kram otot.
D. Hanya penting untuk meningkatkan fleksibilitas.
Pembahasan :
Pemanasan membantu meningkatkan suhu tubuh, melonggarkan sendi, dan mempersiapkan otot untuk bekerja, sehingga mengurangi risiko cedera.
A. Teruslah berlari dengan kecepatan yang sama untuk mengatasi rasa sakit.
B. Mengabaikan rasa sakit dan melanjutkan latihan.
C. Berhenti berlari dan beristirahat untuk memulihkan diri.
D. Meningkatkan kecepatan lari untuk mempercepat penyembuhan.
Pembahasan :
Sakit atau nyeri saat berlari jarak jauh adalah sinyal bahwa tubuh sedang memberikan peringatan. Berhenti berlari dan beristirahat adalah tindakan yang tepat untuk mencegah cedera lebih lanjut.
A. Hanya minum air saat merasa haus.
B. Minum air sebelum, selama, dan setelah berlari.
C. Mengonsumsi minuman isotonik untuk menggantikan elektrolit yang hilang.
D. Tidak perlu minum apa pun saat berlari.
Pembahasan :
Hidrasi yang cukup sangat penting saat berolahraga, terutama lari jarak jauh. Minum air sebelum, selama, dan setelah berlari membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi.
A. Kecepatan lari yang paling cepat.
B. Kecepatan lari yang sama dengan kecepatan jantung maksimal.
C. Kecepatan lari yang konsisten dan terukur.
D. Jumlah langkah kaki yang diambil dalam satu menit.
Pembahasan :
'Pace' mengacu pada kecepatan lari yang stabil dan terukur, yang membantu dalam mengatur intensitas latihan dan mencapai tujuan yang diinginkan.
A. Meningkatkan jarak lari secara bertahap dan secara konsisten.
B. Melakukan latihan kekuatan dan fleksibilitas secara teratur.
C. Mengabaikan rasa sakit dan terus berlari.
D. Hanya berlari dengan kecepatan maksimal.
Pembahasan :
Meningkatkan jarak lari secara bertahap (principle of progressive overload) dan secara konsisten memberikan kesempatan bagi tubuh untuk beradaptasi dan mencegah cedera.