Jul 08, 2025 | 7 views
A. 1/12
B. 1/6
C. 1/3
D. 2/3
Pembahasan :
Peluang mendapatkan jumlah 7 adalah kombinasi dari kemungkinan mendapatkan angka 1 dan 6 (1+6), 2 dan 5 (2+5), 3 dan 4 (3+4). Total kemungkinan adalah 6 x 6 = 36. Jadi, peluangnya adalah 3/36 = 1/12. Kesalahan dalam pilihan B adalah adanya penyederhanaan yang salah.
A. Rata-rata nilai ujian siswa.
B. Distribusi frekuensi tinggi siswa di kelas 10.
C. Peluang mendapatkan mata dadu yang berbeda.
D. Jumlah siswa yang memilih jurusan tertentu.
Pembahasan :
Distribusi probabilitas menggambarkan kemungkinan suatu kejadian terjadi. Peluang mendapatkan mata dadu yang berbeda adalah contoh yang paling sesuai karena menunjukkan probabilitas setiap mata dadu. Pilihan lainnya adalah statistik deskriptif, bukan distribusi probabilitas.
A. Memprediksi hasil suatu kejadian di masa depan.
B. Mengidentifikasi tren dan pola dalam data.
C. Menghitung nilai rata-rata dari suatu populasi.
D. Menganalisis data yang kompleks.
Pembahasan :
Statistik deskriptif fokus pada penyajian dan ringkasan data untuk memahami karakteristiknya. Tujuan utamanya adalah mengidentifikasi tren dan pola, bukan memprediksi masa depan.
A. Untuk menghitung nilai rata-rata data.
B. Untuk membuat kesimpulan tentang populasi berdasarkan sampel.
C. Untuk menggambarkan data secara visual.
D. Untuk mengklasifikasikan data ke dalam kategori.
Pembahasan :
Inferensi statistik memungkinkan peneliti untuk menarik kesimpulan tentang populasi yang lebih besar berdasarkan data yang diperoleh dari sampel. Ini penting untuk generalisasi dan pengambilan keputusan berdasarkan bukti yang ada.
A. 1/2
B. 1/3
C. 1/4
D. 2/3
Pembahasan :
Karena ada dua kemungkinan (kepala atau ekor) dan masing-masing memiliki peluang yang sama, peluang mendapatkan sisi kepala adalah 1/2.
A. Jumlah lemparan koin yang menghasilkan kepala.
B. Berat badan siswa di kelas.
C. Jumlah siswa yang memilih jurusan IPA.
D. Jumlah mata dadu yang menunjukkan angka 6 dalam tiga lemparan.
Pembahasan :
Variabel acak adalah variabel yang nilainya adalah hasil dari suatu kejadian acak. Berat badan siswa di kelas adalah variabel kontinu yang tidak acak, karena setiap siswa memiliki berat badan yang berbeda, tetapi tidak mengikuti distribusi probabilitas.
A. 0
B. 1
C. 0.5
D. 0.25
Pembahasan :
Kejadian yang mustahil tidak mungkin terjadi, sehingga peluangnya adalah 0.
A. Rata-rata nilai data.
B. Seberapa menyebar data dari rata-rata.
C. Jumlah data dalam suatu sampel.
D. Ukuran data yang paling ekstrem.
Pembahasan :
Varians mengukur seberapa tersebar atau berdedak data di sekitar rata-rata. Nilai varians yang tinggi menunjukkan data yang lebih tersebar, sedangkan varians yang rendah menunjukkan data yang lebih terkonsentrasi di sekitar rata-rata.
A. 20
B. 15
C. 10
D. 5
Pembahasan :
IQR adalah selisih antara kuartil ketiga (Q3) dan kuartil pertama (Q1). Jika Q3 = 25 dan Q1 = 5, maka IQR = 25 - 5 = 20.
A. Menentukan nilai rata-rata tinggi badan mahasiswa di sebuah universitas berdasarkan sampel kecil.
B. Menentukan nilai rata-rata tinggi badan mahasiswa di sebuah universitas berdasarkan sampel yang besar dan representatif.
C. Memprediksi cuaca besok berdasarkan data cuaca kemarin.
D. Menganalisis data penjualan produk berdasarkan penjualan selama satu bulan.
Pembahasan :
Inferensi statistik dengan sampel yang berukuran besar cenderung menghasilkan kesimpulan yang lebih akurat dan dapat diandalkan untuk populasi yang lebih besar. Sampel yang besar dan representatif mengurangi risiko kesalahan umum (bias) dan meningkatkan kekuatan statistik.