Jul 08, 2025 | 9 views
A. Peningkatan produksi ekonomi melalui sistem *cultuurstelsel*.
B. Penimbunan kekayaan oleh Belanda yang memperkaya pihak penjajah.
C. Penghapusan sistem feodal yang ada di Indonesia.
D. Pembatasan hak-hak rakyat Indonesia, termasuk akses pendidikan dan kepemilikan tanah.
Pembahasan :
Cultuurstelsel atau sistem tanam paksa memaksa rakyat Indonesia untuk menanam tanaman komoditas ekspor dengan harga murah. Ini justru *menurunkan* produksi pangan lokal dan berdampak buruk bagi ekonomi rakyat. Pilihan A merupakan dampak langsung dari penjajahan yang bertentangan dengan tujuan penjajahan.
A. Pembatalan kemerdekaan Indonesia oleh Jepang.
B. Pemerintah Republik Indonesia Serikat (RIS) yang dianggap tidak efektif.
C. Penjajahan Belanda yang kembali mencoba menggulingkan kemerdekaan Indonesia.
D. Kebijakan ekonomi Jepang yang merugikan rakyat Indonesia.
Pembahasan :
Batalion 205 merupakan kelompok perlawanan yang terbentuk di Jawa Barat untuk melawan upaya Belanda yang kembali mencoba menguasai Indonesia setelah mengalahkannya pada tahun 1945. Peristiwa ini merupakan bagian dari perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
A. Mohammad Hatta.
B. Soekarno.
C. Ki Hajar Dewantara.
D. Sutan Sjahrir.
Pembahasan :
Mohammad Hatta, sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia, memainkan peran penting dalam perundingan Linggarjati. Dia menjadi salah satu perwakilan Indonesia yang bernegosiasi dengan pihak Belanda untuk mencapai gencatan senjata dan pembentukan RIS.
A. Kehilangan dukungan dari Sekutu setelah Jepang menyerah.
B. Kekalahan militer Belanda dalam pertempuran melawan pasukan Indonesia.
C. Kercomendasi dari tokoh-tokoh Belanda yang melihat peluang untuk mendapatkan keuntungan ekonomi dari Indonesia.
D. Peningkatan dukungan dari rakyat Belanda terhadap kemerdekaan Indonesia.
Pembahasan :
Deklarasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 dipicu oleh berbagai faktor, termasuk keruntuhan Kekaisaran Jepang dan berkurangnya dukungan dari Sekutu. Belanda sebenarnya ingin mempertahankan kekuasaannya di Indonesia, bukan mendukung kemerdekaan.
A. Konstitusi Indonesia 1945.
B. Konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS).
C. Konstitusi Pancasila.
D. UUD 1945.
Pembahasan :
Konstitusi Indonesia 1945 adalah konstitusi pertama yang dirumuskan setelah Proklamasi Kemerdekaan. Konstitusi ini kemudian mengalami beberapa kali amandemen untuk menyesuaikan dengan perkembangan negara.
A. Pergeseran kebijakan luar negeri Indonesia yang lebih pro-Barat.
B. Peningkatan stabilitas politik dan ekonomi di Indonesia.
C. Pembentukan Orde Baru yang membatasi kebebasan berpendapat dan berkumpul.
D. Peningkatan partisipasi mahasiswa dalam kehidupan politik negara.
Pembahasan :
G30S menyebabkan kekacauan politik dan sosial yang berujung pada pembentukan Orde Baru oleh Soeharto. Orde Baru menerapkan kebijakan yang menekankan stabilitas dan kontrol terhadap berbagai aspek kehidupan negara, yang seringkali membatasi kebebasan warga negara.
A. Persatuan dan Kesatuan bangsa.
B. Keadilan sosial.
C. Kemerdekaan beragama.
D. Kepemimpinan oleh golongan intelektual.
Pembahasan :
Pancasila adalah dasar negara yang mengandung cita-cita-cita bangsa Indonesia. Kepemimpinan oleh golongan intelektual bukanlah cita-cita yang termuat dalam Pancasila, melainkan lebih ke arah kepemimpinan yang demokratis dan inklusif.
A. Proklamasi Kemerdekaan.
B. Perang Patritik.
C. Pemberontakan Aceh.
D. Pemberontakan Banten.
Pembahasan :
Perang Patritik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perlawanan rakyat Indonesia terhadap pemerintahan Jepang, yang merupakan perlawanan terhadap dominasi Jepang yang sebelumnya menggantikan penjajah Belanda. Perang ini dilakukan dengan berbagai bentuk, mulai dari perlawanan bersenjata hingga aksi sabotase.
A. Pembuatan konstitusi yang adil dan merata.
B. Pelaksanaan sistem pemerintahan yang birokratis dan lambat.
C. Peningkatan partisipasi aktif masyarakat dalam kehidupan politik.
D. Penyusunan undang-undang yang pro-kesejahteraan rakyat.
Pembahasan :
Birokrasi yang lambat dan cenderung birokratis menjadi salah satu tantangan utama dalam proses transisi menuju demokrasi di Indonesia. Hal ini menghambat efisiensi pemerintahan dan pelayanan publik.
A. Kerusuhan ekonomi akibat inflasi yang tinggi.
B. Perang dan konflik antar kelompok yang berbeda pandangan.
C. Kebijakan pro-barat dari pemerintah Indonesia.
D. Peningkatan jumlah mahasiswa yang berpartisipasi dalam gerakan politik.
Pembahasan :
Pembantaian Cirebon adalah contoh nyata dari kekerasan dan konflik yang terjadi selama masa perjuangan kemerdekaan dan pasca kemerdekaan. Peristiwa ini merupakan akibat dari perseteruan antar kelompok yang berbeda pandangan politik dan ideologi.