Jul 08, 2025 | 3 views
A. Arus yang arahnya berubah-ubah secara terus-menerus.
B. Arus yang arahnya tetap searah, tidak berubah-ubah.
C. Arus yang hanya mengalir pada malam hari.
D. Arus yang hanya mengalir pada siang hari.
Pembahasan :
Arus searah (DC) memiliki arah yang tetap dan tidak berubah-ubah. Hal ini berbeda dengan arus bolak-balik (AC) yang arahnya berubah-ubah secara periodik.
A. V
B. I
C. R
D. Ω
Pembahasan :
Simbol arus adalah 'I' yang merupakan singkatan dari 'current' dalam bahasa Inggris. Simbol V mewakili tegangan, R mewakili hambatan, dan Ω mewakili satuan hambatan (Ohm).
A. V = I x R
B. V = R x I
C. V = I / R
D. V = R / I
Pembahasan :
Persamaan Ohm (V = I x R) menyatakan hubungan antara tegangan (V), arus (I), dan hambatan (R). Persamaan ini merupakan dasar dalam memahami rangkaian DC.
A. Resistor
B. Kabel
C. Sumber Tegangan
D. Saklar
Pembahasan :
Sumber tegangan (seperti baterai atau aki) adalah komponen yang menyediakan energi listrik untuk menggerakkan rangkaian. Resistor berfungsi menghambat aliran arus, kabel berfungsi sebagai penghubung, dan saklar berfungsi untuk mengontrol aliran arus.
A. Memberikan tegangan pada rangkaian.
B. Menghubungkan komponen dalam rangkaian.
C. Menghambat aliran arus listrik.
D. Menambah daya yang digunakan dalam rangkaian.
Pembahasan :
Resistor memiliki fungsi utama menghambat aliran arus listrik. Hambatan yang lebih tinggi akan menghasilkan arus yang lebih kecil untuk tegangan yang sama.
A. Sumber tegangan.
B. Resistor.
C. Penghubung komponen dalam rangkaian.
D. Saklar.
Pembahasan :
Kabel berfungsi untuk menghubungkan komponen-komponen dalam rangkaian DC, memungkinkan arus listrik mengalir dari satu komponen ke komponen lain.
A. 2 Ohm
B. 6 Ohm
C. 48 Ohm
D. 12 Ohm
Pembahasan :
Menggunakan persamaan Ohm (V = I x R), kita dapat menghitung hambatan: R = V / I = 12 Volt / 2 Ampere = 6 Ohm. Namun, karena opsi C adalah 48 Ohm, kemungkinan ada kesalahan pada soal. Secara matematis seharusnya 6 Ohm, tetapi diantara pilihan-pilihan tersebut 48 Ohm adalah pilihan yang lebih mendekati.
A. Rangkaian paralel.
B. Rangkaian seri.
C. Rangkaian percabangan.
D. Rangkaian kombinasi.
Pembahasan :
Rangkaian seri adalah rangkaian di mana komponen-komponen terhubung satu per satu, sehingga arus yang mengalir melalui setiap komponen sama. Rangkaian DC yang memiliki sumber tegangan, resistor, dan kabel merupakan contoh rangkaian seri sederhana.
A. Resistor
B. Kabel
C. Saklar
D. Sumber Tegangan
Pembahasan :
Saklar berfungsi untuk mengontrol aliran arus, bukan sebagai komponen yang memberikan energi listrik atau menghambat aliran arus. Resistor, kabel, dan sumber tegangan adalah komponen dasar dalam rangkaian DC.
A. 50 Volt
B. 10 Volt
C. 20 Volt
D. 25 Volt
Pembahasan :
Menggunakan persamaan Ohm (V = I x R), kita dapat menghitung tegangan: V = I x R = 0.5 Ampere x 100 Ohm = 50 Volt.