Pendidikan Kelas Home Pelajaran Materi

Belajar Soal IPA Kelas 8 SMP Tentang Hambatan Listrik

Materi :

Hambatan Listrik

Deskripsi :

Jenis-jenis hambatan listrik (konstan, non-konstan), hukum Ohm, pengaruh suhu terhadap hambatan listrik, perhitungan hambatan listrik dalam rangkaian sederhana.

Jenjang Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : IPA
Kelas : SMP Kelas 8
Waktu :15 Menit

Jul 08, 2025   |   9 views

Berikut ini yang merupakan contoh hambatan listrik yang konstan adalah

A. Hambatan yang nilainya berubah-ubah tergantung pada arus yang mengalir.
B. Hambatan yang nilainya tidak berubah meskipun arus yang mengalir.
C. Hambatan yang nilainya bergantung pada suhu.
D. Hambatan yang nilainya hanya tergantung pada tegangan.

Pembahasan :
Hambatan listrik konstan memiliki nilai yang tetap, tidak berubah meskipun arus atau tegangan berubah. Pilihan B adalah definisi hambatan konstan yang tepat.

Hukum Ohm menyatakan bahwa hubungan antara tegangan (V), arus (I), dan hambatan (R) adalah

A. V = I x R
B. I = V x R
C. R = V x I
D. V = R x I

Pembahasan :
Hukum Ohm menyatakan bahwa arus (I) yang mengalir melalui suatu konduktor berbanding lurus dengan tegangan (V) yang diberikan padanya dan berbanding terbalik dengan hambatan (R) konduktor tersebut. Persamaan yang benar adalah V = I x R.

Ketika suhu suatu material meningkat, maka hambatan listrik material tersebut akan

A. Menurun.
B. Tetap.
C. Meningkat.
D. Tidak ada perubahan.

Pembahasan :
Secara umum, suhu yang meningkat menyebabkan atom-atom dalam material bergerak lebih cepat, sehingga menyebabkan peningkatan hambatan listrik. Ini adalah efek yang diamati pada banyak material konduktor.

Jika hambatan (R) sebuah lampu adalah 10 ohm dan arus (I) yang mengalir melalui lampu adalah 0.2 ampere, maka tegangan (V) pada lampu tersebut adalah

A. 2 volt
B. 20 volt
C. 0.2 volt
D. 10 volt

Pembahasan :
Menggunakan Hukum Ohm (V = I x R), kita dapat menghitung tegangan: V = 0.2 A x 10 ohm = 2 volt.

Berikut ini yang merupakan contoh hambatan non-konstan adalah

A. Resistor yang nilainya tetap.
B. Resistor yang nilainya selalu sama.
C. Resistor yang nilainya bergantung pada suhu.
D. Resistor yang nilainya tidak berubah.

Pembahasan :
Resistor yang nilainya bergantung pada suhu (thermal resistor) adalah contoh hambatan non-konstan. Nilai hambatan akan berubah sesuai dengan perubahan suhu.

Dalam rangkaian paralel, arus listrik yang mengalir melalui setiap cabang akan

A. Sama.
B. Berbeda.
C. Tergantung pada hambatan cabang.
D. Tidak ada perubahan.

Pembahasan :
Dalam rangkaian paralel, tegangan yang diberikan pada setiap cabang sama. Oleh karena itu, arus yang mengalir melalui setiap cabang akan sama.

Jika hambatan (R) dari suatu rangkaian adalah 20 ohm, dan arus (I) yang mengalir adalah 0.5 ampere, maka tegangan (V) pada rangkaian tersebut adalah

A. 10 volt
B. 4 volt
C. 2 volt
D. 0.5 volt

Pembahasan :
Menggunakan Hukum Ohm (V = I x R), kita dapat menghitung tegangan: V = 0.5 A x 20 ohm = 10 volt.

Berikut ini merupakan contoh rangkaian sederhana yang menggunakan hambatan listrik adalah

A. Rangkaian kapasitor dan induktor.
B. Rangkaian lampu dan baterai.
C. Rangkaian transistor dan dioda.
D. Rangkaian tabung sinar katoda.

Pembahasan :
Rangkaian lampu dan baterai adalah rangkaian sederhana yang umum digunakan untuk menguji hambatan listrik dan memahami prinsip dasar rangkaian.

Hambatan listrik yang memiliki nilai tetap dan tidak berubah dengan perubahan tegangan atau arus disebut

A. Hambatan variabel.
B. Hambatan non-konstan.
C. Hambatan konstan.
D. Hambatan bergantung suhu.

Pembahasan :
Hambatan konstan memiliki nilai yang tetap. Ini adalah definisi dari hambatan konstan.

Ketika hambatan suatu material meningkat, maka arus listrik yang mengalir melalui material tersebut akan

A. Meningkat.
B. Menurun.
C. Tetap.
D. Tidak ada perubahan.

Pembahasan :
Hukum Ohm menyatakan bahwa arus berbanding terbalik dengan hambatan. Jika hambatan meningkat, maka arus yang mengalir akan berkurang.