Jul 08, 2025 | 3 views
A. Resistor
B. Kapasitor
C. Induktor
D. Diode
Pembahasan :
Induktor memiliki ciri khas berupa kemampuan menyimpan energi dalam medan magnet, sehingga menyebabkan hambatan terhadap arus bolak-balik. Resistor, kapasitor, dan dioda memiliki perilaku yang berbeda terhadap arus bolak-balik.
A. Volt (V)
B. Ampere (A)
C. Ohm (Ω)
D. Watt (W)
Pembahasan :
Impedansi adalah ukuran total hambatan terhadap arus bolak-balik. Satuan yang digunakan adalah Ohm (Ω), yang merupakan satuan resistansi.
A. XL = ÏL
B. XL = ÏC
C. XL = R
D. XL = 1/ÏL
Pembahasan :
Reaktansi induktif (XL) adalah reaktansi yang disebabkan oleh induktor, dihitung dengan rumus XL = ÏL, di mana Ï adalah frekuensi sudut dan L adalah induktansi.
A. XC = ÏL
B. XC = ÏC
C. XC = R
D. XC = 1/ÏC
Pembahasan :
Reaktansi kapasitif (XC) adalah reaktansi yang disebabkan oleh kapasitor, dihitung dengan rumus XC = ÏC, di mana Ï adalah frekuensi sudut dan C adalah kapasitansi.
A. 50 rad/s
B. 100 rad/s
C. 25 rad/s
D. 125 rad/s
Pembahasan :
Frekuensi sudut (Ï) dihitung dengan rumus Ï = 2Ïf, di mana f adalah frekuensi dalam Hertz. Jika f = 50 Hz, maka Ï = 2Ï * 50 = 100 rad/s.
A. Nilai frekuensi AC
B. Nilai resistansi, induktansi, dan kapasitansi
C. Nilai arus AC
D. Nilai tegangan AC
Pembahasan :
Impedansi total rangkaian AC tergantung pada nilai resistansi, induktansi, dan kapasitansi. Frekuensi AC akan mempengaruhi perhitungan reaktansi, dan arus/tegangan AC hanya terkait dengan nilai-nilai komponen tersebut.
A. Resistor
B. Kapasitor
C. Induktor
D. Arus AC
Pembahasan :
Resistor memiliki nilai resistansi (R) yang lebih besar dari reaktansi induktif (XL). Kapasitor dan induktor memiliki reaktansi yang lebih kecil dibandingkan resistansi.
A. 100 Ω
B. 120 Ω
C. 150 Ω
D. 200 Ω
Pembahasan :
Impedansi total (Z) dalam rangkaian AC dengan resistansi (R), reaktansi induktif (XL), dan reaktansi kapasitif (XC) adalah Z = â(R² + (XL - XC)²). Dalam soal ini, R = 100, XL = 2Ï * 100, XC = 2Ï * 10. Maka Z = â(100² + (2Ï * 100 - 2Ï * 10)²) â â(10000 + (200Ï)²) â â10000 + 40000Ï â 100 + 1256 â 1356. Ini bukan pilihan yang tepat. Namun, opsi B (120) kemungkinan adalah hasil perhitungan yang disederhanakan. Jika kita asumsikan R=100Ω, XL=200Ω dan XC=10Ω, maka Z = â(100² + (200-10)²) = â(10000 + 190²) = â(10000+36100) = â46100 â 214.7. Ini juga bukan opsi yang tepat. Kemungkinan terdapat kesalahan pada soal atau opsi jawaban. Mari kita periksa lagi perhitungan.
A. R + XL + XC
B. â(R² + XL² + XC²)
C. R + XL - XC
D. â(R² + (XL - XC)²) + R
Pembahasan :
Dalam rangkaian AC, impedansi total (Z) dinyatakan sebagai â(R² + (XL - XC)²), di mana R adalah resistansi, XL adalah reaktansi induktif, dan XC adalah reaktansi kapasitif.
A. Impedansi yang selalu sama
B. Impedansi yang semakin besar seiring dengan peningkatan frekuensi
C. Impedansi yang semakin kecil seiring dengan peningkatan frekuensi
D. Impedansi yang bergantung pada nilai induktansi dan kapasitansi
Pembahasan :
Resistor memiliki resistansi yang konstan dan tidak bergantung pada frekuensi AC. Oleh karena itu, impedansinya tetap dan sama.