Jul 08, 2025 | 8 views
A. Arus akan selalu mengalir searah dengan tegangan.
B. Arus akan selalu mengalir berlawanan arah dengan tegangan.
C. Arus akan mengalami hambatan yang sangat kecil dan aliran arus akan stabil.
D. Arus akan mengalami perubahan arah secara periodik tergantung pada perubahan tegangan.
Pembahasan :
Induktor memiliki sifat menghambat perubahan arus. Akibatnya, arus dalam rangkaian DC akan berlawanan arah dengan perubahan tegangan, menciptakan efek percabangan (back EMF).
A. Hanya memiliki hambatan.
B. Menghambat perubahan arus dan memberikan hambatan terhadap perubahan tegangan.
C. Hanya memiliki kapasitansi.
D. Tidak memiliki hambatan atau kapasitansi.
Pembahasan :
Induktor memiliki hambatan terhadap perubahan arus (resistansi induksi) dan juga hambatan terhadap perubahan tegangan (resistansi induksi). Sifat ini menyebabkan perilaku unik pada rangkaian DC.
A. V = I * R
B. V = I * L
C. V = L * I
D. V = R * I
Pembahasan :
Persamaan V = L * I (atau V = LI) adalah persamaan fundamental yang menggambarkan hubungan antara tegangan, arus, dan induktansi pada rangkaian induktif. Persamaan ini menunjukkan bahwa tegangan pada induktor berbanding lurus dengan arus yang mengalir melaluinya dan berbanding terbalik dengan induktansi.
A. Arus akan mengalir dengan kecepatan yang sangat tinggi.
B. Tegangan akan menjadi sangat besar.
C. Arus akan mengalir berlawanan arah dengan tegangan dan menghasilkan tegangan balik (back EMF).
D. Hambatan dalam rangkaian akan meningkat secara signifikan.
Pembahasan :
Perubahan besar pada arus akan memicu tegangan balik (back EMF) pada induktor. Tegangan balik ini melawan perubahan arus dan menyebabkan arus mengalami perubahan arah secara periodik, yang merupakan ciri khas rangkaian dengan induktor.
A. Perubahan arus yang sangat cepat.
B. Tegangan yang sangat rendah.
C. Perubahan arus yang lambat dan stabil.
D. Hambatan yang sangat rendah.
Pembahasan :
Induktansi yang besar berarti induktor memiliki hambatan yang besar terhadap perubahan arus. Akibatnya, perubahan arus dalam rangkaian akan terjadi secara perlahan dan cenderung stabil.
A. Adanya tegangan balik (back EMF).
B. Arus selalu mengalir searah dengan tegangan.
C. Perubahan arus akan menghasilkan perubahan tegangan.
D. Arus akan mengalami perlambatan saat berubah arah.
Pembahasan :
Rangkaian DC dengan induktor memiliki tegangan balik, arus tidak selalu mengalir searah dengan tegangan (karena adanya hambatan perubahan arus), dan arus akan mengalami perlambatan saat berubah arah. Tegangan selalu berubah, sehingga arus juga akan berfluktuasi, yang berarti arus tidak selalu mengalir searah dengan tegangan.
A. Hambatan yang lebih besar.
B. Arus yang lebih besar.
C. Tegangan yang lebih besar.
D. Induktansi yang lebih besar.
Pembahasan :
Ketika induktor terhubung secara seri dengan sumber DC, induktansi total akan bertambah. Karena arus harus mengalir melalui seluruh rangkaian, arus akan berkurang secara proporsional dengan peningkatan induktansi.
A. Mengatur tegangan pada sumber DC.
B. Menghasilkan energi listrik yang terus menerus.
C. Meningkatkan resistansi rangkaian.
D. Menghasilkan tegangan bolak-balik (AC).
Pembahasan :
Induktor dapat digunakan untuk mengatur tegangan pada sumber DC dengan memanfaatkan tegangan balik (back EMF) yang dihasilkan oleh induktor. Ini digunakan dalam rangkaian filter DC untuk menghilangkan noise atau sinyal yang tidak diinginkan.
A. Pembangkit listrik tenaga air.
B. Motor listrik.
C. Lampu neon.
D. Mesin pemutar air.
Pembahasan :
Motor listrik sangat bergantung pada rangkaian induktif untuk menghasilkan gaya Lorentz dan memutar rotor. Induktor digunakan untuk menghasilkan medan magnet yang diperlukan untuk gerakan motor.
A. Induktansi (L)
B. Resistansi (R)
C. Tegangan (V)
D. Kapasitansi (C)
Pembahasan :
Arus dalam rangkaian induktif sangat dipengaruhi oleh induktansi. Perubahan arus akan memicu tegangan balik (back EMF) yang melawan perubahan arus, menyebabkan arus berubah secara perlahan.