Jul 08, 2025 | 13 views
A. Deskripsi suasana.
B. Deskripsi waktu.
C. Deskripsi fisik.
D. Deskripsi ruang.
Pembahasan :
Deskripsi fisik fokus pada karakteristik visual objek, seperti warna, bentuk, ukuran, dan tekstur. Ini adalah teknik deskripsi yang paling mendalam dan seringkali digunakan untuk menciptakan gambaran yang kuat bagi pembaca.
A. Penggunaan kata-kata yang tepat dan bermakna.
B. Penyampaian informasi secara ringkas.
C. Penggunaan bahasa yang formal dan baku.
D. Penggunaan indra keenam (penciuman, perasa, pendengaran, peraba) untuk memperkaya deskripsi.
Pembahasan :
Deskripsi yang efektif sebaiknya menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, bukan bahasa yang formal dan baku. Meskipun formalitas terkadang diperlukan, terlalu banyak penggunaan bahasa formal dapat mengurangi kesan deskripsi yang hidup.
A. Urutan kejadian yang logis.
B. Gaya bahasa yang unik dan berlebihan.
C. Keseimbangan antara detail dan gambaran yang mudah dibayangkan.
D. Penggunaan kalimat pendek dan sederhana.
Pembahasan :
Deskripsi yang baik tidak harus terlalu detail sehingga membingungkan pembaca. Penting untuk menemukan keseimbangan antara memberikan detail yang cukup untuk menciptakan gambaran yang jelas, tetapi tidak berlebihan sehingga terasa bertele-tele.
A. Pohon itu tumbuh dengan cepat, daunnya hijau.
B. Pohon itu tinggi, batangnya kasar, dan daunnya lebar.
C. Pohon itu adalah pohon yang indah dan menyejukkan.
D. Pohon itu memiliki banyak cabang dan rumput tumbuh di sekitarnya.
Pembahasan :
Pilihan B memberikan deskripsi yang lebih detail dan konkret tentang pohon, sehingga pembaca dapat membayangkan pohon tersebut dengan lebih jelas. Pilihan lainnya kurang memberikan detail yang cukup.
A. Deskripsi objek yang paling penting.
B. Deskripsi tokoh yang paling menonjol.
C. Deskripsi indra keenam (penciuman, perasa, pendengaran, peraba).
D. Deskripsi latar belakang yang paling sederhana.
Pembahasan :
Suasana adalah perasaan atau emosi yang ingin disampaikan dalam sebuah teks. Deskripsi indra keenam sangat efektif untuk menciptakan suasana yang kuat, karena memungkinkan pembaca merasakan apa yang dirasakan oleh karakter dalam cerita.
A. Dia memakai baju merah.
B. Rumahnya besar.
C. Mentari terbit dengan semburat jingga keemasan, memandikan seluruh dunia dalam cahaya hangat.
D. Saya suka makan nasi goreng.
Pembahasan :
Kalimat C menggunakan bahasa yang lebih hidup dan deskriptif, memberikan gambaran yang jelas tentang keindahan matahari terbit. Kalimat A, B, dan D terlalu sederhana dan kurang detail.
A. Warna pakaian karakter.
B. Kegiatan yang dilakukan.
C. Suhu udara.
D. Keadaan pencahayaan.
Pembahasan :
Waktu dapat digambarkan melalui kegiatan yang sedang berlangsung, seperti sedang hujan, sedang berlibur, atau sedang bekerja. Ini memberikan konteks dan membantu pembaca merasakan suasana waktu tersebut.
A. Memperpendek kalimat.
B. Menghubungkan ide dan memperjelas hubungan antar bagian deskripsi.
C. Membuat kalimat menjadi lebih rumit.
D. Menghindari penggunaan kata-kata yang berulang.
Pembahasan :
Kata sambung membantu menghubungkan ide-ide dalam deskripsi, sehingga alur deskripsi menjadi lebih logis dan mudah dipahami. Ini membuat deskripsi lebih terstruktur dan koheren.
A. Menulis dengan bahasa yang pendek dan ringkas.
B. Menciptakan gambaran mental yang jelas bagi pembaca.
C. Menggunakan banyak kata-kata hias.
D. Menulis dengan gaya bahasa yang formal.
Pembahasan :
Menghidupkan imaji berarti menggunakan detail yang konkret dan deskriptif untuk menciptakan gambaran yang jelas di benak pembaca, sehingga mereka dapat merasakan dan membayangkan apa yang sedang digambarkan.
A. Penggunaan kata-kata yang puitis.
B. Pengulangan kata atau frasa yang tidak perlu.
C. Deskripsi yang terlalu detail sehingga membingungkan.
D. Penggunaan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
Pembahasan :
Deskripsi yang terlalu detail dapat membuat pembaca kewalahan dan sulit untuk memahami gambaran yang ingin disampaikan. Penting untuk menemukan keseimbangan antara detail dan kesederhanaan.