Jul 08, 2025 | 4 views
A. Panas dari kompor menyebar ke seluruh ruangan.
B. Air mendidih di panci.
C. Sinar matahari memanaskan permukaan bumi.
D. Pemanasan dari sumber listrik di dalam oven.
Pembahasan :
Konveksi panas terjadi ketika fluida (dalam hal ini udara) bergerak akibat perbedaan suhu. Pemanasan dari kompor menyebabkan udara di dekat kompor menjadi lebih hangat dan naik, sementara udara yang lebih dingin turun untuk menggantikannya, menciptakan arus konveksi. Pilihan B adalah contoh pemanasan langsung, C adalah pemanasan radiasi, dan D adalah pemanasan konduksi.
A. Padat
B. Gas
C. Cair
D. Diam
Pembahasan :
Konveksi panas memerlukan pergerakan fluida. Fluida cair (seperti air atau minyak) adalah fluida yang mudah bergerak dan memungkinkan terjadinya konveksi panas. Fluida padat tidak dapat bergerak, dan gas memiliki konveksi panas yang lebih lambat dibandingkan fluida cair.
A. Jenis fluida dan perbedaan suhu.
B. Ukuran wadah dan material wadah.
C. Kecepatan angin dan jenis gas.
D. Panjang saluran dan jenis material saluran.
Pembahasan :
Kecepatan konveksi panas sangat dipengaruhi oleh perbedaan suhu antara fluida dan jenis fluida itu sendiri. Material wadah juga dapat mempengaruhi, tetapi jenis fluida dan perbedaan suhu adalah faktor utama yang mempengaruhinya.
A. Fluida tersebut menjadi lebih cair.
B. Fluida tersebut menjadi lebih dingin.
C. Fluida tersebut menjadi lebih hangat dan naik.
D. Fluida tersebut tidak mengalami perubahan suhu.
Pembahasan :
Ketika fluida padat dipanaskan melalui konveksi, fluida yang lebih hangat akan naik, sementara fluida yang lebih dingin akan turun, menciptakan arus konveksi yang menyebabkan fluida tersebut menjadi lebih hangat.
A. Pembangkit listrik tenaga air.
B. Peralatan pendingin ruangan.
C. Sistem pendingin pada mobil.
D. Mesin pembakaran internal.
Pembahasan :
Peralatan pendingin ruangan (AC) bekerja berdasarkan prinsip konveksi. Udara hangat dari dalam ruangan dipompa ke luar, sedangkan udara dingin dari luar ruangan dipompa ke dalam. Proses ini memanfaatkan konveksi untuk mendinginkan ruangan.
A. Permukaan yang luas dan homogen.
B. Permukaan yang kecil dan tidak homogen.
C. Permukaan yang luas dan tidak homogen.
D. Permukaan yang kecil dan homogen.
Pembahasan :
Konveksi panas bekerja lebih efektif ketika terdapat perbedaan suhu yang besar antara permukaan dan fluida yang mengelilinginya. Perbedaan suhu yang besar akan menghasilkan arus konveksi yang lebih kuat.
A. Membakar kayu di perapian.
B. Memanaskan air dengan panci.
C. Menyalakan lampu pijar.
D. Mendidihkan susu di atas kompor.
Pembahasan :
Konveksi panas terjadi karena adanya perbedaan suhu. Pembakaran kayu, memanaskan air dengan panci, dan mendidihkan susu adalah contoh konveksi panas. Lampu pijar menghasilkan panas melalui konduksi dan radiasi, bukan konveksi.
A. Konveksi panas akan menjadi lebih lemah.
B. Konveksi panas akan menjadi lebih kuat.
C. Konveksi panas tidak akan terjadi.
D. Konveksi panas akan bergerak secara acak.
Pembahasan :
Semakin besar perbedaan suhu antara benda dan lingkungannya, semakin kuat pula arus konveksi yang terbentuk. Hal ini karena fluida akan bergerak untuk menyeimbangkan perbedaan suhu.
A. Konduksi.
B. Radiasi.
C. Konveksi.
D. Transmisi.
Pembahasan :
Konveksi panas adalah suatu proses perpindahan panas yang terjadi melalui pergerakan fluida (cair atau gas). Konduksi adalah perpindahan panas melalui bahan padat, radiasi adalah perpindahan panas melalui gelombang elektromagnetik, transmisi adalah perpindahan panas melalui media yang tidak dapat ditembus.
A. Memindahkan panas dari luar ruangan ke dalam ruangan.
B. Memindahkan panas dari dalam ruangan ke luar ruangan.
C. Menghasilkan panas di dalam ruangan.
D. Menciptakan suhu yang sama di seluruh ruangan.
Pembahasan :
Dalam sistem pendingin ruangan, konveksi panas digunakan untuk memindahkan panas dari udara di dalam ruangan ke udara di luar ruangan. Udara hangat dari dalam ruangan dipompa ke luar, sedangkan udara dingin dari luar ruangan dipompa ke dalam.