Jul 08, 2025 | 13 views
A. Mendominasi dunia dengan kekuatan militer.
B. Mempererat hubungan antar negara-negara berkembang di Asia dan Afrika.
C. Menegakkan supremasi hukum internasional tanpa melibatkan negara-negara berkembang.
D. Menjalin kerjasama ekonomi dengan negara-negara maju di Eropa.
Pembahasan :
Konferensi Asia Afrika bertujuan untuk mempererat hubungan antar negara-negara berkembang di Asia dan Afrika sebagai bentuk solidaritas dan kerjasama dalam menghadapi isu-isu global.
A. Keinginan untuk menjadi negara adidaya dengan kekuatan militer.
B. Prinsip kemerdekaan dan keadilan internasional serta solidaritas terhadap negara-negara berkembang.
C. Fokus pada pengembangan ekonomi melalui impor teknologi dari negara-negara maju.
D. Ketertarikan untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek pembangunan yang dipimpin oleh negara-negara kuat.
Pembahasan :
Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Sukarno, didorong oleh prinsip kemerdekaan, keadilan internasional, dan solidaritas terhadap negara-negara berkembang yang merasakan dampak negatif dari penjajahan dan ketidakadilan global.
A. Perlombaan senjata nuklir antar negara adidaya.
B. Perdagangan bebas global tanpa regulasi.
C. Perlunya kerjasama dalam mengatasi masalah pembangunan dan kemiskinan.
D. Pengembangan teknologi luar angkasa.
Pembahasan :
Konferensi Asia Afrika menyoroti perlunya kerjasama dalam mengatasi masalah pembangunan, kemiskinan, dan ketidakadilan yang dihadapi oleh negara-negara berkembang. Isi pembahasan meliputi berbagai aspek pembangunan ekonomi dan sosial.
A. Pembentukan organisasi militer untuk menjaga keamanan kawasan.
B. Pembentukan organisasi ekonomi untuk memfasilitasi perdagangan antar negara.
C. Pembukaan jalur diplomatik dengan negara-negara kekuatan dunia.
D. Pembentukan perjanjian untuk melindungi hak-hak individu.
Pembahasan :
Indonesia secara aktif mendorong pembentukan organisasi ekonomi seperti Konferensi Ekonomi Asia Afrika (CEAFE) untuk memfasilitasi perdagangan dan kerjasama ekonomi antar negara-negara berkembang.
A. Krisis ekonomi global tahun 1997-1998.
B. Pembentukan ASEAN dan kerjasama regional lainnya.
C. Perang Dunia III.
D. Perubahan iklim global.
Pembahasan :
Konferensi Asia Afrika menjadi cikal bakal pembentukan ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) dan memicu kerjasama regional lainnya yang berfokus pada pembangunan dan perdamaian.
A. Liberalisme ekonomi dan kebebasan individu.
B. Kemerdekaan negara, kesetaraan, dan solidaritas antar bangsa.
C. Nasionalisme dan pembangunan ekonomi berdasarkan kekuatan militer.
D. Monopoli dan perlindungan hak-hak perusahaan asing.
Pembahasan :
Prinsip-prinsip yang dianut dalam Konferensi Asia Afrika menekankan kemerdekaan negara, kesetaraan antar bangsa, dan solidaritas dalam menghadapi berbagai tantangan.
A. Peningkatan persaingan geopolitik antar negara.
B. Meningkatnya kesadaran akan masalah pembangunan dan kemiskinan di negara-negara berkembang.
C. Perubahan paradigma dalam hubungan internasional menuju kerjasama dan perdamaian.
D. Memperkuat hegemoni negara-negara maju atas negara-negara berkembang.
Pembahasan :
Konferensi Asia Afrika berkontribusi pada perubahan paradigma dalam hubungan internasional, mendorong kerjasama dan perdamaian sebagai solusi atas berbagai masalah global.
A. Perkembangan teknologi informasi.
B. Perkembangan hak asasi manusia.
C. Perkembangan diplomasi dan kerjasama internasional.
D. Perkembangan ekonomi global.
Pembahasan :
Konferensi Asia Afrika dianggap sebagai tonggak penting dalam perkembangan diplomasi dan kerjasama internasional, membuka jalan bagi dialog dan koordinasi antar negara.
A. Negara-negara negara maju dan negara-negara negara berkembang.
B. Negara-negara yang memiliki kekuatan militer besar dan negara-negara yang tidak memiliki kekuatan militer besar.
C. Negara-negara yang memiliki sumber daya alam melimpah dan negara-negara yang tidak memiliki sumber daya alam melimpah.
D. Negara-negara yang memiliki sistem pemerintahan demokrasi dan negara-negara yang memiliki sistem pemerintahan otoriter.
Pembahasan :
Negara-negara yang hadir dalam Konferensi Asia Afrika secara umum dapat dikelompokkan menjadi negara-negara negara maju dan negara-negara negara berkembang, yang memiliki perspektif dan kepentingan yang berbeda.
A. Gerakan anti-globalisasi dan gerakan solidaritas dengan negara-negara berkembang.
B. Gerakan untuk mempromosikan demokrasi dan supremasi hukum di seluruh dunia.
C. Gerakan untuk melestarikan lingkungan alam dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
D. Gerakan untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi ketergantungan pada sumber daya fosil.
Pembahasan :
Konferensi Asia Afrika memberikan inspirasi bagi gerakan-gerakan anti-globalisasi dan gerakan solidaritas dengan negara-negara berkembang yang menentang kebijakan ekonomi global yang dianggap tidak adil dan merugikan negara-negara berkembang.