Jul 08, 2025 | 15 views
A. Membuat struktur halaman web.
B. Mengubah tampilan visual halaman web.
C. Menulis kode HTML untuk konten halaman web.
D. Mengelola database untuk menyimpan informasi.
Pembahasan :
CSS (Cascading Style Sheets) digunakan untuk mengatur tampilan visual elemen-elemen HTML, seperti warna, font, margin, dan padding. Ini berbeda dengan HTML yang fokus pada struktur konten.
A. Kode yang menentukan posisi elemen di halaman web.
B. Kode yang memilih elemen HTML yang akan diubah tampilannya.
C. Kode yang mengatur urutan elemen pada halaman web.
D. Kode yang membuat elemen baru di halaman web.
Pembahasan :
Selector adalah bagian dari aturan CSS yang digunakan untuk memilih elemen HTML tertentu yang ingin diubah tampilannya. Contohnya, memilih semua elemen `<p>` atau elemen dengan ID tertentu.
A. Cara menata struktur elemen HTML.
B. Atribut yang digunakan untuk membuat elemen HTML.
C. Atribut yang menentukan tampilan visual elemen HTML.
D. Cara menambahkan teks ke elemen HTML.
Pembahasan :
Property adalah karakteristik visual yang dapat diubah pada elemen HTML. Contohnya, `color`, `font-size`, `background-color`, `margin`, dan `padding` adalah property CSS.
A. Nilai dari property CSS yang menentukan bagaimana elemen ditampilkan.
B. Kode HTML yang digunakan untuk membuat elemen.
C. Atribut elemen HTML yang mengontrol perilakunya.
D. Nama file CSS yang digunakan.
Pembahasan :
Value adalah nilai yang diberikan kepada property CSS. Contohnya, `color: red;` berarti `color` property diatur ke `red`.
A. p { warna: merah; }
B. p { color: merah; }
C. p { teks: merah; }
D. p { warna_teks: merah; }
Pembahasan :
Dalam CSS, `color` adalah properti yang digunakan untuk mengatur warna teks. `p` adalah selector yang memilih semua elemen `<p>`.
A. Menentukan lebar elemen.
B. Menentukan jarak antara elemen dan tepi halaman.
C. Menentukan tinggi elemen.
D. Menentukan posisi elemen pada halaman.
Pembahasan :
Margin adalah properti yang menentukan ruang kosong di sekitar elemen, di luar batas elemen itu sendiri. Margin dapat berupa nilai tertentu, nilai relatif, atau nilai `auto`.
A. Menentukan jarak antara elemen dan tepi halaman.
B. Menentukan lebar elemen.
C. Menentukan ruang kosong di antara konten elemen dan batas elemen itu sendiri.
D. Menentukan tinggi elemen.
Pembahasan :
Padding adalah properti yang menentukan ruang kosong di antara konten elemen dan batas elemen itu sendiri. Padding dapat berupa nilai tertentu, nilai relatif, atau nilai `auto`.
A. Proses memilih elemen dengan cepat.
B. Proses mengatur urutan elemen pada halaman web.
C. Proses menentukan prioritas aturan CSS.
D. Proses membuat file CSS.
Pembahasan :
'Cascading' dalam CSS merujuk pada bagaimana aturan CSS diterapkan. Aturan CSS yang lebih spesifik (misalnya, menggunakan ID daripada class) akan menimpa aturan yang kurang spesifik.
A. .nama-class
B. #id-elemen
C. p { font-size: 16px; }
D. div > p
Pembahasan :
C adalah contoh aturan CSS, bukan selector. Selector digunakan untuk memilih elemen HTML, sementara aturan CSS berisi property dan value untuk memodifikasi elemen yang dipilih.
A. Tampilan halaman web tidak berubah.
B. Aturan CSS tersebut akan ditimpa oleh aturan yang kurang spesifik.
C. Hanya elemen dengan ID tertentu yang akan diubah.
D. Halaman web akan crash.
Pembahasan :
Jika selector terlalu spesifik, aturan CSS tersebut akan menimpa aturan yang kurang spesifik karena cascading CSS.