Jul 08, 2025 | 8 views
A. Kode di dalam blok `if` dieksekusi selalu, tanpa terkecuali.
B. Kode di dalam blok `else` dieksekusi hanya jika kondisi dalam blok `if` bernilai `True`.
C. Kode di dalam blok `if` dieksekusi jika kondisi dalam blok `if` bernilai `True`, dan kode di dalam blok `else` dieksekusi jika kondisi dalam blok `if` bernilai `False`.
D. Blok `if-else` hanya dapat digunakan untuk mencetak output ke layar.
Pembahasan :
Struktur `if-else` digunakan untuk mengeksekusi blok kode yang berbeda berdasarkan nilai suatu kondisi. Jika kondisi `if` bernilai `True`, kode di dalam blok `if` dieksekusi. Jika kondisi `if` bernilai `False`, kode di dalam blok `else` dieksekusi.
A. Untuk menjalankan kode secara berulang dengan jumlah iterasi yang ditentukan.
B. Untuk menjalankan kode hanya sekali.
C. Untuk menjalankan kode dengan kondisi tertentu yang berubah-ubah selama iterasi.
D. Untuk mengurutkan data secara terbalik.
Pembahasan :
Perulangan `for` digunakan untuk mengulangi blok kode untuk setiap item dalam suatu urutan (seperti list, tuple, atau string). Jumlah iterasi ditentukan oleh panjang urutan tersebut.
A. Mengulangi kode untuk setiap elemen dalam list.
B. Mengulangi kode selama kondisi tertentu bernilai `True`.
C. Mengubah urutan elemen dalam list.
D. Mencetak semua elemen dalam list.
Pembahasan :
Perulangan `while` terus menjalankan blok kode selama kondisi tertentu bernilai `True`. Kondisi tersebut diperiksa sebelum setiap iterasi.
A. if kondisi: { ... }
B. if kondisi { ... }
C. if kondisi { ... } else: { ... }
D. if { ... } else:
Pembahasan :
Pernyataan `if` di Python memiliki struktur dasar `if kondisi: { ... }`, di mana `kondisi` adalah ekspresi yang dievaluasi menjadi `True` atau `False` dan `{ ... }` adalah blok kode yang dieksekusi jika `kondisi` bernilai `True`.
A. Perulangan akan berhenti setelah satu iterasi.
B. Perulangan akan berhenti dan eksekusi akan melanjutkan ke baris kode setelah perulangan.
C. Perulangan akan terus berjalan tanpa henti.
D. Perulangan akan menghasilkan error.
Pembahasan :
Ketika kondisi dalam perulangan `while` bernilai `False`, perulangan tersebut akan berhenti dan eksekusi akan melanjutkan ke baris kode setelah perulangan.
A. Untuk menjalankan kode hanya jika perulangan `for` menghasilkan kesalahan.
B. Untuk menjalankan kode yang hanya dieksekusi jika tidak ada elemen dalam list.
C. Untuk menjalankan kode yang dieksekusi setelah perulangan `for` selesai tanpa menemukan elemen yang memenuhi kondisi tertentu.
D. Tidak dapat digunakan dengan perulangan `for`.
Pembahasan :
Blok `else` dalam perulangan `for` dieksekusi setelah perulangan selesai, *tanpa* menemukan elemen yang memenuhi kondisi tertentu. Ini berguna untuk menjalankan kode pembersih setelah perulangan selesai.
A. Membuat program yang menjalankan tindakan berbeda berdasarkan input pengguna.
B. Menghitung rata-rata dari sebuah list angka.
C. Mengecek apakah sebuah angka positif, negatif, atau nol.
D. Membuat program yang menampilkan pesan berbeda berdasarkan kondisi tertentu.
Pembahasan :
Perulangan `for` dan `while` lebih cocok untuk tugas-tugas yang melibatkan pengulangan. `if-else` lebih cocok untuk mengambil keputusan berdasarkan kondisi, bukan untuk pengulangan.
A. Blok kode yang akan dieksekusi jika kondisi bernilai `True`.
B. Nilai dari variabel yang digunakan untuk mengevaluasi apakah suatu kondisi terpenuhi.
C. Pernyataan yang menentukan apakah suatu perulangan harus terus berjalan.
D. Jenis data dari variabel yang digunakan dalam kondisi.
Pembahasan :
Kondisi adalah ekspresi yang dievaluasi menjadi `True` atau `False`. Nilai dari variabel atau hasil dari operasi matematika seringkali digunakan dalam kondisi.
A. Menggunakan operator `not` untuk membalikkan nilai `True` menjadi `False` dan sebaliknya.
B. Menggunakan operator `and` untuk menggabungkan dua kondisi.
C. Menggunakan operator `or` untuk menggabungkan dua kondisi.
D. Menggunakan operator `xor` untuk membandingkan dua kondisi.
Pembahasan :
Operator `or` memungkinkan kondisi untuk bernilai `True` jika salah satu dari dua kondisi bernilai `True`. Ini memungkinkan kita untuk membuat kondisi yang lebih kompleks.
A. Menggunakan operator `==`.
B. Menggunakan operator `!=`.
C. Menggunakan operator `is`.
D. Tidak mungkin mengevaluasi variabel sebagai `True` atau `False`.
Pembahasan :
Operator `is` digunakan untuk memeriksa apakah dua variabel menunjuk ke objek yang sama di memori. Untuk mengevaluasi apakah sebuah variabel bernilai `True` atau `False`, Anda perlu memeriksa nilainya secara langsung, yang akan mengembalikan `True` jika variabel tersebut adalah `True` dan `False` jika variabel tersebut adalah `False`.