Jul 08, 2025 | 15 views
A. Memaksimalkan pengeluaran perusahaan untuk mencari kandidat.
B. Mencari kandidat yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan budaya organisasi.
C. Mengurangi biaya administrasi yang terkait dengan proses rekrutmen.
D. Mempercepat proses penempatan karyawan tanpa mempertimbangkan kualitas kandidat.
Pembahasan :
Rekrutmen yang efektif harus berfokus pada pencarian kandidat yang memiliki kesesuaian antara keterampilan, pengalaman, dan nilai-nilai perusahaan. Ini memastikan keberhasilan karyawan dalam menjalankan tugas dan berkontribusi pada tujuan organisasi.
A. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan.
B. Menyesuaikan karyawan dengan budaya perusahaan.
C. Menurunkan biaya operasional perusahaan secara keseluruhan.
D. Meningkatkan kinerja karyawan dan produktivitas perusahaan.
Pembahasan :
Meskipun pelatihan dapat berkontribusi pada peningkatan efisiensi, tujuan utama pelatihan adalah meningkatkan kompetensi karyawan. Menurunkan biaya operasional tidaklah tujuan utama pelatihan yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia.
A. Meningkatkan gaji karyawan secara berkala.
B. Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka untuk mencapai potensi maksimal.
C. Mengurangi jumlah karyawan yang bekerja di perusahaan.
D. Memastikan karyawan selalu mengikuti perkembangan teknologi terbaru.
Pembahasan :
Pengembangan karyawan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja karyawan secara berkelanjutan. Ini melibatkan pemberian kesempatan belajar, mentoring, dan pengembangan karir untuk membantu karyawan mencapai potensi mereka.
A. Mengurangi tingkat absensi karyawan.
B. Meningkatkan kinerja karyawan dan kepuasan kerja.
C. Meningkatkan jumlah karyawan yang ingin bertahan di perusahaan.
D. Semua jawaban di atas.
Pembahasan :
Pemberian *reward* dan *recognition* adalah teknik *motivation* yang efektif karena dapat meningkatkan motivasi karyawan, meningkatkan kinerja, dan meningkatkan kepuasan kerja. Semua pilihan yang disebutkan terkait dengan tujuan *motivation*.
A. Gaji yang sangat tinggi.
B. Keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi.
C. Kondisi kesehatan yang baik.
D. Kualitas makanan di kantin perusahaan.
Pembahasan :
Keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi sangat penting karena membantu karyawan merasa dihargai dan memiliki kendali atas waktu mereka. Hal ini mengurangi stres dan meningkatkan kepuasan kerja, yang pada gilirannya meningkatkan *employee retention*.
A. Peningkatan kinerja karyawan setelah pelatihan.
B. Peningkatan kepuasan kerja karyawan.
C. Penurunan jumlah karyawan yang berhenti bekerja.
D. Peningkatan angka penjualan perusahaan.
Pembahasan :
Sementara program pelatihan diharapkan berkontribusi pada peningkatan penjualan, *indikator keberhasilan* lebih fokus pada aspek internal perusahaan seperti kinerja karyawan, kepuasan kerja, dan retensi. Peningkatan penjualan merupakan konsekuensi positif, bukan tujuan utama program pelatihan itu sendiri.
A. Promosi perusahaan di media sosial.
B. Citra positif perusahaan di mata calon karyawan dan masyarakat umum.
C. Penyediaan fasilitas kantor yang mewah.
D. Penggunaan sistem rekrutmen online yang canggih.
Pembahasan :
*Employer branding* adalah citra yang ingin dibangun perusahaan sebagai tempat kerja yang menarik dan kompetitif. Citra ini mempengaruhi persepsi calon karyawan dan membantu menarik talenta terbaik.
A. Memberikan kesempatan pengembangan karir.
B. Memberikan umpan balik konstruktif.
C. Menerapkan sistem *reward* dan *punishment* yang ketat.
D. Menyediakan lingkungan kerja yang positif dan suportif.
Pembahasan :
Sistem *reward* dan *punishment* yang ketat dapat merusak moral dan menurunkan motivasi karyawan. Motivasi lebih efektif dibangun melalui umpan balik positif, kesempatan pengembangan karir, dan lingkungan kerja yang positif.
A. Jumlah karyawan yang bertahan di perusahaan selama satu tahun.
B. Jumlah karyawan yang berhenti bekerja dari perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
C. Jumlah karyawan yang naik jabatan di perusahaan.
D. Jumlah karyawan yang memperoleh bonus dari perusahaan.
Pembahasan :
*Turnover* adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jumlah karyawan yang berhenti bekerja dari perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Tingkat *turnover* yang tinggi dapat berdampak negatif pada produktivitas dan kinerja perusahaan.
A. Meningkatkan tingkat kehadiran karyawan.
B. Meningkatkan loyalitas karyawan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
C. Menurunkan biaya pelatihan karyawan.
D. Mengurangi jumlah karyawan yang mengajukan cuti sakit.
Pembahasan :
*Employee engagement* adalah tingkat komitmen dan dedikasi karyawan terhadap pekerjaan dan perusahaan. Karyawan yang *engaged* cenderung lebih produktif, lebih loyal, dan berkontribusi lebih besar pada kesuksesan perusahaan.