Jul 08, 2025 | 11 views
A. Mengurangi biaya produksi.
B. Meningkatkan kepuasan pelanggan.
C. Mempercepat proses pengambilan keputusan.
D. Memperluas pangsa pasar.
Pembahasan :
Efisiensi operasional berfokus pada peningkatan proses, bukan pada kecepatan pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan yang efektif tetap penting, tetapi efisiensi operasional bertujuan untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan keputusan tersebut.
A. Meningkatkan margin keuntungan perusahaan.
B. Memastikan produk atau layanan memenuhi standar yang ditetapkan.
C. Mengurangi biaya tenaga kerja.
D. Menghindari masalah hukum terkait produk cacat.
Pembahasan :
Pengendalian kualitas memastikan produk atau layanan memenuhi standar yang telah ditetapkan, sehingga meminimalkan risiko cacat dan ketidakpuasan pelanggan.
A. Menurunkan gaji karyawan.
B. Memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan.
C. Meningkatkan beban kerja karyawan secara drastis.
D. Mengurangi fasilitas kerja karyawan.
Pembahasan :
Pelatihan dan pengembangan keterampilan membantu karyawan meningkatkan kemampuan mereka, yang secara langsung meningkatkan produktivitas.
A. Jumlah pelanggan yang baru diperoleh per bulan.
B. Waktu siklus produksi (lead time).
C. Jumlah karyawan yang dipekerjakan.
D. Tingkat kepuasan pelanggan (NPS).
Pembahasan :
Waktu siklus produksi (lead time) mengukur seberapa cepat suatu produk dapat diproduksi dan tersedia untuk pelanggan. Ini merupakan indikator langsung dari efisiensi operasional.
A. Meningkatkan variabilitas proses produksi.
B. Mengurangi jumlah cacat dan ketidaksesuaian produk.
C. Mempercepat waktu produksi secara maksimal.
D. Meningkatkan biaya material.
Pembahasan :
Six Sigma adalah metodologi yang berfokus pada pengurangan variabilitas proses dan meminimalkan jumlah cacat, sehingga meningkatkan kualitas produk dan layanan.
A. Implementasi sistem manajemen mutu ISO.
B. Penggunaan robot otomatis dalam proses produksi.
C. Eliminasi pemborosan (waste) dalam proses produksi.
D. Peningkatan fasilitas kerja karyawan.
Pembahasan :
Lean Manufacturing berfokus pada eliminasi pemborosan (waste) dalam semua bentuknya, seperti pemborosan waktu, material, tenaga kerja, dan lainnya.
A. Pengendalian kualitas hanya penting untuk produk yang mahal.
B. Pengendalian kualitas dapat mengurangi jumlah rework dan scrap, sehingga meningkatkan produktivitas.
C. Pengendalian kualitas tidak berpengaruh pada produktivitas.
D. Pengendalian kualitas selalu membutuhkan investasi yang besar.
Pembahasan :
Dengan mengurangi rework dan scrap, pengendalian kualitas memastikan lebih sedikit waktu dan sumber daya yang terbuang, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas.
A. Menggunakan mesin tua yang sudah tidak efisien.
B. Menerapkan sistem manajemen inventaris yang modern.
C. Mengurangi pelatihan karyawan.
D. Meningkatkan jam kerja karyawan tanpa memperhatikan kesejahteraan mereka.
Pembahasan :
Sistem manajemen inventaris yang modern membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi pemborosan, sehingga secara tidak langsung meningkatkan produktivitas.
A. Memproduksi barang secara massal untuk memenuhi permintaan pasar.
B. Menerima pesanan dari pelanggan tepat waktu dan hanya memproduksi apa yang dibutuhkan saat dibutuhkan.
C. Meningkatkan stok bahan baku untuk menghindari kekurangan.
D. Menggunakan tenaga kerja yang banyak untuk mempercepat produksi.
Pembahasan :
JIT bertujuan untuk meminimalkan biaya penyimpanan dan memastikan aliran material yang lancar dengan menerima pesanan tepat waktu.
A. Memperbaiki produk yang cacat setelah ditemukan.
B. Melakukan inspeksi produk yang sudah jadi.
C. Melakukan pemeriksaan dan perbaikan proses produksi sebelum terjadi cacat.
D. Menghitung biaya perbaikan produk yang cacat.
Pembahasan :
Pengendalian kualitas preventif berfokus pada identifikasi dan eliminasi potensi masalah sebelum terjadi, sehingga mencegah cacat muncul.