Jul 08, 2025 | 9 views
A. Menyediakan tempat tinggal yang aman dan nyaman.
B. Mendorong perkembangan ekonomi dan sosial masyarakat.
C. Meningkatkan nilai jual properti di suatu wilayah.
D. Menghasilkan karya seni yang hanya untuk tujuan hiburan semata.
Pembahasan :
Arsitektur memiliki fungsi yang lebih luas daripada sekadar hiburan. Fungsi arsitektur mencakup aspek praktis (tempat tinggal, tempat kerja, dll.) dan aspek sosial-ekonomi (mendorong perkembangan masyarakat). Karya seni dalam arsitektur memang penting, tetapi bukan fungsi *utama* arsitektur secara keseluruhan.
A. Kontras yang kuat antara elemen-elemen bangunan.
B. Keselarasan antara elemen-elemen bangunan dan lingkungan sekitarnya.
C. Penggunaan material yang mahal dan mewah.
D. Kehadiran ornamen yang berlebihan.
Pembahasan :
Harmoni dalam arsitektur berarti menciptakan keseimbangan dan keselarasan antara elemen-elemen bangunan dengan lingkungan sekitar. Ini menciptakan rasa nyaman dan menyenangkan bagi penghuni maupun penggunanya.
A. Penggunaan simetri yang sempurna.
B. Penempatan elemen-elemen bangunan secara acak.
C. Distribusi berat dan visual yang merata di seluruh bangunan.
D. Penggunaan warna yang mencolok dan kontras.
Pembahasan :
Keseimbangan dalam arsitektur adalah keadaan di mana berat dan visual bangunan terdistribusi secara merata, menciptakan rasa stabil dan nyaman. Ini tidak harus berarti simetri sempurna, tetapi distribusi yang proporsional.
A. Ukuran bangunan yang sesuai dengan anggaran yang tersedia.
B. Rasio antara elemen-elemen bangunan yang menciptakan kesan visual yang menyenangkan.
C. Penggunaan material yang murah dan mudah didapatkan.
D. Pencahayaan yang merata di seluruh ruangan.
Pembahasan :
Proporsi dalam arsitektur merujuk pada hubungan ukuran antara berbagai elemen bangunan. Proporsi yang baik menciptakan kesan visual yang harmonis dan menyenangkan bagi mata.
A. Bangunan dengan fasad yang tidak beraturan dan elemen dekoratif yang beragam.
B. Bangunan dengan dua sisi yang identik, seperti rumah berbentuk persegi panjang.
C. Bangunan yang memiliki banyak jendela dengan ukuran dan bentuk yang berbeda-beda.
D. Bangunan dengan atap yang curam dan banyak lekukan.
Pembahasan :
Simetri dalam arsitektur adalah keadaan di mana bangunan memiliki dua sisi yang identik, menciptakan kesan formal dan teratur. Contoh klasik adalah rumah berbentuk persegi panjang.
A. Ukuran bangunan yang sesuai dengan kebutuhan penghuni.
B. Material bangunan yang digunakan.
C. Vegetasi, topografi, dan iklim di sekitar bangunan.
D. Biaya pembangunan yang minimal.
Pembahasan :
Estetika bangunan sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Vegetasi, topografi, dan iklim menciptakan konteks visual dan atmosfer yang memengaruhi bagaimana bangunan itu dipersepsikan.
A. Menghasilkan bangunan yang lebih tahan terhadap bencana alam.
B. Menciptakan kesan hangat, organik, dan terhubung dengan alam.
C. Mengurangi biaya pembangunan.
D. Meningkatkan nilai estetika bangunan secara signifikan.
Pembahasan :
Material alami sering dipilih untuk menciptakan suasana yang lebih nyaman dan harmonis dengan lingkungan alam. Kesan hangat dan organik yang dihasilkan material alami seringkali menjadi daya tarik estetika.
A. Tingkat kemewahan bangunan yang dibangun.
B. Periode waktu pembangunan bangunan tersebut.
C. Kombinasi elemen-elemen desain yang khas dan mudah dikenali dari suatu periode atau budaya.
D. Ukuran bangunan yang sesuai dengan fungsi utamanya.
Pembahasan :
Gaya arsitektur mengacu pada karakteristik desain yang unik dan khas dari suatu periode waktu atau budaya tertentu. Contohnya adalah gaya Gotik, Art Deco, atau Minimalis.
A. Keseimbangan.
B. Simetri.
C. Kreativitas yang tak terbatas.
D. Proporsi.
Pembahasan :
Kreativitas yang tak terbatas bukanlah prinsip dasar dalam seni arsitektur. Prinsip-prinsip dasar seperti keseimbangan, simetri, dan proporsi memberikan kerangka kerja bagi arsitek untuk menciptakan desain yang harmonis dan fungsional.
A. Dengan menggunakan material bangunan yang ramah lingkungan dan teknologi hemat energi.
B. Dengan membangun bangunan dengan desain yang tidak mempertimbangkan lingkungan sekitar.
C. Dengan hanya fokus pada aspek estetika tanpa memperhatikan dampak lingkungan.
D. Dengan menghindari penggunaan air dan energi.
Pembahasan :
Arsitektur berkelanjutan menekankan penggunaan material yang ramah lingkungan, teknologi hemat energi, dan desain yang mempertimbangkan siklus hidup bangunan serta dampak terhadap lingkungan.