Jul 08, 2025 | 14 views
A. Malware (virus, worm, trojan)
B. Phishing (serangan penipuan melalui email)
C. Serangan Denial-of-Service (DoS)
D. Perangkat keras seperti hard disk atau SSD
Pembahasan :
Perangkat keras seperti hard disk atau SSD bukanlah ancaman keamanan informasi secara langsung. Ancaman keamanan informasi berkaitan dengan serangan dan upaya untuk mengakses, mengubah, atau menghancurkan data atau sistem informasi.
A. Serangan ransomware yang mengenkripsi data.
B. Upaya penipuan yang menyamar sebagai entitas yang sah untuk mencuri informasi sensitif.
C. Serangan DDoS yang melumpuhkan jaringan.
D. Proses enkripsi data untuk melindungi kerahasiaannya.
Pembahasan :
Phishing adalah teknik serangan siber di mana penyerang mencoba mendapatkan informasi sensitif seperti kata sandi, informasi kartu kredit, atau data pribadi dengan menyamar sebagai entitas yang terpercaya (misalnya, bank, perusahaan, atau lembaga pemerintah).
A. Mempercepat transfer data.
B. Menghapus data secara permanen.
C. Melindungi kerahasiaan data dengan mengubahnya menjadi format yang tidak dapat dibaca.
D. Memudahkan akses data oleh pengguna yang berbeda.
Pembahasan :
Enkripsi adalah proses mengubah data menjadi bentuk yang tidak dapat dibaca (ciphertext) menggunakan algoritma dan kunci, sehingga hanya pihak yang memiliki kunci yang dapat mendekripsi data tersebut menjadi bentuk semula (plaintext).
A. Kunci publik
B. Kunci privat
C. Kunci simetris
D. Kunci asimetris
Pembahasan :
Enkripsi simetris menggunakan satu kunci untuk mengenkripsi dan mendekripsi data. Contohnya adalah AES dan DES.
A. Mengenkripsi data agar tidak dapat diakses oleh pihak lain.
B. Memverifikasi identitas pengguna atau perangkat.
C. Menghapus data yang tidak diperlukan.
D. Mempercepat proses login.
Pembahasan :
Otentikasi adalah proses memverifikasi bahwa pengguna atau perangkat yang mencoba mengakses sistem adalah sah dan memiliki hak akses yang sesuai.
A. Kata sandi sederhana
B. Token keamanan (seperti OTP atau biometrik)
C. Menggunakan password manager
D. Mengaktifkan firewall pada komputer.
Pembahasan :
Token keamanan seperti OTP (One-Time Password) atau otentikasi biometrik (sidik jari, pengenalan wajah) memberikan lapisan keamanan tambahan yang sulit di-compromise dibandingkan dengan kata sandi sederhana.
A. Serangan yang melumpuhkan jaringan secara keseluruhan.
B. Serangan di mana penyerang mencegat dan merekam komunikasi antara dua pihak tanpa sepengetahuan mereka.
C. Serangan yang menyebarkan malware melalui email.
D. Serangan yang menargetkan server web.
Pembahasan :
Serangan man-in-the-middle terjadi ketika penyerang menyisipkan dirinya di antara dua pihak yang berkomunikasi, mencegat komunikasi tersebut, dan dapat mengubahnya.
A. Password yang kuat lebih mudah diingat.
B. Password yang kuat lebih sulit ditebak oleh penyerang.
C. Password yang kuat dapat memberikan akses ke semua akun pengguna.
D. Password yang kuat hanya penting untuk akun email.
Pembahasan :
Password yang kuat, terdiri dari kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol, lebih sulit ditebak oleh penyerang menggunakan teknik brute-force atau dictionary attack.
A. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengedit kode program.
B. Perangkat keras yang bertindak sebagai penghalang antara jaringan pribadi dan jaringan publik.
C. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola database.
D. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengkompilasi kode program.
Pembahasan :
Firewall adalah sistem keamanan yang memantau lalu lintas jaringan dan memblokir akses yang tidak sah ke komputer atau jaringan.
A. Kunci yang digunakan untuk mengenkripsi data.
B. Kunci yang digunakan untuk mendekripsi data.
C. Kunci yang digunakan untuk menandatangani data digital.
D. Kunci yang digunakan untuk melakukan operasi hash pada data.
Pembahasan :
Kunci publik digunakan untuk menandatangani data digital, yang memungkinkan penerima untuk memverifikasi keaslian dan integritas data tersebut.