Jul 08, 2025 | 11 views
A. Hai, lagi ngapain nih?
B. Selamat pagi Bapak/Ibu Kepala Sekolah, saya ingin menyampaikan laporan...
C. Eh, kamu sudah makan belum?
D. Wah, keren sekali penampilannya!
Pembahasan :
Bahasa formal digunakan dalam situasi yang membutuhkan kesopanan, ketegasan, dan menjaga jarak. Contohnya adalah dalam berbicara dengan atasan, guru, atau dalam dokumen resmi.
A. Pola kalimat yang kompleks dan menggunakan banyak kata bersambung
B. Pola kalimat yang sederhana, menggunakan bahasa sehari-hari, dan bersifat personal
C. Penggunaan kalimat pasif yang dominan
D. Penggunaan kata-kata puitis dan figuratif yang berlebihan
Pembahasan :
Bahasa informal digunakan dalam percakapan santai di antara teman, keluarga, atau dalam situasi yang tidak memerlukan keseriusan. Ciri-cirinya adalah penggunaan bahasa sehari-hari, gaya bicara yang lebih santai, dan seringkali bersifat personal.
A. Memperlihatkan rasa hormat dan keseriusan
B. Menjaga jarak dan menghindari topik yang sensitif
C. Mempercepat komunikasi dan menghindari kebingungan
D. Menunjukkan bahwa pembicara lebih mendominasi percakapan
Pembahasan :
Dalam situasi informal, menggunakan bahasa formal dapat dianggap tidak sopan dan kurang sesuai dengan suasana percakapan. Sebaliknya, bahasa informal akan membuat percakapan terasa lebih akrab dan menyenangkan.
A. Kepada guru, 'Maaf, saya kurang mengerti penjelasan tadi.'
B. Kepada teman, 'Eh, kamu sudah selesai mengerjakan PR belum?'
C. Kepada klien, 'Dengan hormat, kami ingin menyampaikan hasil analisis ini.'
D. Kepada atasan, 'Saya ingin berkonsultasi mengenai proyek ini.'
Pembahasan :
Pertanyaan ini meminta contoh bahasa informal yang tepat. Percakapan dengan teman sebaya adalah situasi informal yang memungkinkan penggunaan bahasa sehari-hari.
A. Jenis kata yang digunakan, formal menggunakan kata-kata yang lebih pendek sedangkan informal menggunakan kata-kata yang lebih panjang.
B. Tingkat kesopanan, formal lebih sopan sedangkan informal kurang sopan.
C. Cara penyampaian, formal lebih terstruktur sedangkan informal lebih santai.
D. Jumlah kata dalam kalimat, formal menggunakan lebih banyak kata sedangkan informal menggunakan lebih sedikit kata.
Pembahasan :
Bahasa formal dan informal memiliki perbedaan dalam struktur kalimat dan gaya penyampaian. Formal cenderung lebih terstruktur dan menggunakan bahasa yang lebih baku, sementara informal lebih santai dan menggunakan bahasa sehari-hari.
A. Hai, nama saya Andi, saya mau lamar kerja nih.
B. Kepada Bapak/Ibu HRD yang saya hormati, dengan hormat saya ingin mengajukan diri untuk posisi...
C. Halo, saya Andi, mau kerja di perusahaan kalian.
D. Selamat pagi, saya Andi, ingin melamar kerja.
Pembahasan :
Surat lamaran kerja adalah contoh situasi formal yang memerlukan bahasa yang sopan dan formal untuk memberikan kesan profesional.
A. Untuk membuat pembicaraan terdengar lebih lucu dan menarik.
B. Untuk menunjukkan rasa hormat dan menjaga kesantunan.
C. Untuk menghindari kesalahan tata bahasa dan ejaan.
D. Untuk membuat kalimat lebih pendek dan mudah dipahami.
Pembahasan :
Bahasa formal penting untuk digunakan dalam situasi yang membutuhkan kesopanan, ketegasan, dan menjaga jarak, seperti berbicara dengan atasan atau dalam dokumen resmi.
A. Informal
B. Formal
C. Netral
D. Puitis
Pembahasan :
Kalimat ini menggunakan bahasa sehari-hari dan tidak terlalu formal, sehingga termasuk dalam kategori bahasa informal.
A. Penuh dengan ungkapan kasih sayang
B. Sangat formal dan kaku
C. Tidak sopan dan kasar
D. Penuh dengan humor dan kelucuan
Pembahasan :
Dalam percakapan informal, menghindari penggunaan bahasa yang tidak sopan dan kasar sangat penting untuk menjaga kesopanan dan keharmonisan.
A. Dengan hormat, saya ingin menyampaikan...
B. Selamat pagi, semoga hari Anda menyenangkan.
C. Hai teman-teman, aku mau cerita...
D. Kepada Bapak/Ibu yang terhormat, terima kasih atas perhatiannya.
Pembahasan :
Media sosial adalah platform yang umumnya digunakan untuk berinteraksi secara informal, sehingga penggunaan bahasa informal sangat sesuai.