Jul 08, 2025 | 5 views
A. Arus mengalir dalam satu arah dan besarnya konstan.
B. Arus mengalir dalam satu arah dan besarnya berubah-ubah secara berkala.
C. Arus mengalir dalam dua arah dan besarnya konstan.
D. Arus mengalir dalam dua arah dan besarnya berubah-ubah secara berkala.
Pembahasan :
Arus bolak-balik (AC) memiliki karakteristik mengalir dalam satu arah namun besarnya berubah-ubah secara berkala. Perubahan arah arus inilah yang membedakannya dari arus searah (DC).
A. Resistor, Kapasitor, Induktor, dan Sumber DC.
B. Resistor, Kapasitor, Induktor, dan Sumber DC.
C. Resistor, Kapasitor, Induktor, dan Sumber AC.
D. Resistor, Kapasitor, Induktor, dan Sumber Arus Searah.
Pembahasan :
Rangkaian AC membutuhkan sumber AC untuk menghasilkan arus bolak-balik. Kapasitor dan induktor adalah komponen penting yang memengaruhi karakteristik rangkaian AC.
A. Volt (V)
B. Ampere (A)
C. Ohm (Ω)
D. Watt (W)
Pembahasan :
Tegangan adalah besarnya gaya yang menyebabkan arus listrik mengalir. Satuan ukuran tegangan listrik adalah Volt (V).
A. Menghambat aliran arus.
B. Menyimpan energi listrik dalam medan magnet.
C. Mengubah arah arus.
D. Menyerap energi listrik dari sumber AC.
Pembahasan :
Kapasitor memiliki kemampuan untuk mengubah arah arus bolak-balik. Ini karena kapasitor berfungsi sebagai penyearah, yaitu, mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah pada saat tertentu.
A. Menghambat perubahan arus.
B. Menyimpan energi listrik dalam medan magnet.
C. Mengubah arah arus.
D. Menyerap energi listrik dari sumber AC.
Pembahasan :
Induktor berfungsi menyimpan energi listrik dalam medan magnet ketika arus listrik mengalir melalui dalamnya. Ini menyebabkan induktor memiliki hambatan terhadap perubahan arus.
A. P = V² / R
B. P = V * I
C. P = V * I * cos Ï
D. P = I² * R
Pembahasan :
Daya efektif (P) dalam rangkaian AC dihitung dengan perkalian tegangan efektif (V) dengan arus efektif (I) dikalikan dengan faktor daya (cos Ï). Faktor daya menunjukkan hubungan antara tegangan dan arus.
A. 25A
B. 30A
C. 35A
D. 40A
Pembahasan :
Rumus arus efektif (I) dalam rangkaian AC adalah I = V / âP. Dengan V = 220V dan P = V * I * cos Ï = 220V * I * 0,8, maka I = 220V / â (220V * I * 0,8). Dengan memecahkan persamaan tersebut, diperoleh I â 30A.
A. Menghasilkan arus searah yang stabil.
B. Menghasilkan tegangan bolak-balik yang tinggi dan mudah ditransmisikan melalui kabel panjang.
C. Menggunakan komponen-komponen yang hanya berfungsi pada arus searah.
D. Menghasilkan arus searah dengan tegangan rendah.
Pembahasan :
AC memiliki keunggulan dalam transmisi karena tegangan yang lebih tinggi dapat ditransmisikan lebih jauh dengan penurunan tegangan yang lebih kecil dibandingkan DC. Ini membuat AC lebih praktis untuk digunakan dalam sistem kelistrikan skala besar.
A. Ukuran tegangan efektif dan arus efektif.
B. Ukuran daya aktif dan daya reaktif.
C. Ukuran daya aktif dan daya reaktif yang saling berkaitan dengan perubahan fase antara tegangan dan arus.
D. Ukuran arus berlebih dalam rangkaian.
Pembahasan :
Faktor daya (cos Ï) menunjukkan hubungan antara tegangan dan arus. Faktor daya menunjukkan seberapa efisien daya yang digunakan dalam rangkaian. Faktor daya mendekati 1 menunjukkan daya yang digunakan maksimal, sementara faktor daya mendekati 0 menunjukkan sebagian daya yang digunakan untuk melawan tegangan dan arus.
A. P = V² / Z
B. P = V * I
C. P = V * I * cos Ï
D. P = I² * Z
Pembahasan :
Daya yang dikonsumsi oleh komponen AC dihitung dengan perkalian tegangan efektif (V) dengan arus efektif (I) dikalikan dengan faktor daya (cos Ï).