Jul 08, 2025 | 12 views
A. Pertumbuhan Ekonomi
B. Peningkatan Pendapatan Per Kapita
C. Pengendalian Inflasi
D. Kesejahteraan Sosial
Pembahasan :
Inflasi adalah pengendalian terhadap kenaikan harga barang dan jasa. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, dan kesejahteraan sosial merupakan indikator penting dalam mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi secara keseluruhan.
A. Ketersediaan Sumber Daya Alam, Tingkat Teknologi, Kualitas Sumber Daya Manusia, dan Kebijakan Pemerintah
B. Ketersediaan Mata Uang, Tingkat Pendidikan, Tingkat Utang, dan Industri Manufaktur
C. Ukuran Wilayah, Populasi, Tingkat Kemiskinan, dan Infrastruktur
D. Ketergantungan pada Impor, Tingkat Kepemimpinan, Sistem Politik, dan Keamanan Nasional
Pembahasan :
Keempat faktor tersebut secara signifikan mempengaruhi kemampuan suatu negara untuk berkembang secara ekonomi. Sumber daya alam, teknologi, SDM, dan kebijakan pemerintah saling berkaitan dan memiliki dampak besar.
A. Pertumbuhan ekonomi tanpa memperhatikan dampak lingkungan dan kesejahteraan sosial.
B. Pertumbuhan ekonomi dengan mengorbankan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial.
C. Pertumbuhan ekonomi yang memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi secara bersamaan.
D. Peningkatan pendapatan per kapita sebagai tujuan utama pembangunan ekonomi.
Pembahasan :
Pembangunan ekonomi berkelanjutan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ini melibatkan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, perlindungan lingkungan, dan keadilan sosial.
A. Tingkat Pengangguran
B. Jumlah Produk Nasional (PDB)
C. Kualitas Pendidikan
D. Tingkat Kriminalitas
Pembahasan :
Indikator pembangunan ekonomi adalah angka atau data yang digunakan untuk mengukur kemajuan ekonomi suatu negara. Tingkat pengangguran, PDB, dan kualitas pendidikan adalah indikator yang relevan. Tingkat kriminalitas meskipun penting untuk kesejahteraan sosial, tidak secara langsung mengukur pembangunan ekonomi.
A. Pengaturan Suku Bunga
B. Pengendalian Inflasi
C. Penetapan Nilai Tukar Mata Uang
D. Pengelolaan Anggaran Negara
Pembahasan :
Kebijakan moneter berkaitan dengan pengendalian jumlah uang yang beredar dan suku bunga. Kebijakan fiskal berkaitan dengan pengelolaan pendapatan dan pengeluaran pemerintah. Pemerintah mengelola anggaran negara (pendapatan dan pengeluaran) melalui kebijakan fiskal.
A. Menjadi sektor yang paling utama dan dominan dalam perekonomian.
B. Memberikan kontribusi langsung terhadap pendapatan negara melalui pajak.
C. Menjadi sumber mata pencaharian bagi sebagian besar penduduk dan menjadi dasar untuk sektor industri.
D. Tidak memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara.
Pembahasan :
Sektor pertanian seringkali menjadi tulang punggung ekonomi suatu negara, terutama di negara-negara berkembang. Pertanian dapat menjadi sumber pendapatan, lapangan kerja, dan bahan baku untuk industri. Namun, penting untuk diingat bahwa peran sektor pertanian dapat bervariasi tergantung pada kondisi masing-masing negara.
A. Meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi transportasi.
B. Menciptakan lapangan kerja baru.
C. Mengurangi biaya produksi barang dan jasa.
D. Meningkatkan dampak negatif terhadap lingkungan secara signifikan.
Pembahasan :
Pembangunan infrastruktur umumnya memiliki dampak positif terhadap pembangunan ekonomi, seperti meningkatkan transportasi, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi biaya produksi. Sementara dampak negatif terhadap lingkungan perlu dipertimbangkan dan dikelola dengan baik, tetapi tidak secara signifikan menjadi dampak yang *bukan* positif.
A. Pembangunan Berbasis Sumber Daya Alam
B. Pembangunan Berbasis Jalur
C. Pembangunan Berbasis Ekspor
D. Pembangunan Berbasis Pendapatan Per Kapita
Pembahasan :
Model pembangunan ekonomi yang berfokus pada pengembangan industri untuk menghasilkan barang dan jasa yang kemudian diekspor ke luar negeri dikenal sebagai pembangunan berbasis ekspor. Model ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan negara melalui ekspor.
A. Kekurangan Sumber Daya Alam
B. Ketimpangan Pendapatan
C. Kurangnya Modal Investasi
D. Ketergantungan pada Impor
Pembahasan :
Ketimpangan pendapatan adalah masalah klasik dalam pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi yang inklusif harus berupaya untuk mengurangi kesenjangan pendapatan antara kelompok masyarakat yang berbeda.
A. Membatasi jumlah perusahaan asing yang beroperasi di suatu negara.
B. Menghapus pajak atas keuntungan perusahaan asing.
C. Menurunkan standar lingkungan untuk menarik investasi.
D. Memperburuk iklim investasi dengan meningkatkan birokrasi.
Pembahasan :
Pemerintah seringkali mendorong investasi asing langsung dengan memberikan insentif seperti penghapusan pajak, kemudahan perizinan, dan kebijakan yang mendukung investasi. Menurunkan pajak atas keuntungan perusahaan asing adalah salah satu contoh kebijakan yang efektif.