Jul 08, 2025 | 6 views
A. Elips yang centris pada bintang pusat.
B. Lingkaran sempurna pada bintang pusat.
C. Segitiga siku-siku yang centris pada bintang pusat.
D. Segiempat yang centris pada bintang pusat.
Pembahasan :
Hukum Kepler pertama menjelaskan bahwa planet bergerak dalam orbit elips yang centris pada bintang pusat. Orbit berbentuk lingkaran adalah kasus khusus dari orbit elips.
A. Selalu tegak lurus terhadap bidang orbit.
B. Selalu membentuk sudut tertentu dengan bidang orbit.
C. Selalu melewati pusat massa tata surya.
D. Selalu bergerak dalam garis lurus.
Pembahasan :
Hukum Kepler kedua menyatakan bahwa kecepatan planet tidak konstan, melainkan berubah-ubah. Kecepatan planet paling besar ketika berada pada jarak terdekat dengan bintang pusat dan paling kecil ketika berada pada jarak terjauh.
A. Jari-jari orbit planet.
B. Jarak dari bintang pusat.
C. Volume orbit planet.
D. Luas orbit planet.
Pembahasan :
Hukum Kepler ketiga menyatakan bahwa kuadrat periode orbit (T²) planet sebanding dengan pangkat tiga jarak orbitnya (a³). Artinya, planet yang lebih jauh dari bintang pusat membutuhkan waktu lebih lama untuk mengelilinginya.
A. Lebih pendek dari planet yang paling dekat.
B. Sama dengan planet yang paling dekat.
C. Lebih panjang dari planet yang paling dekat.
D. Tidak dapat ditentukan.
Pembahasan :
Hukum Kepler ketiga menyatakan bahwa periode orbit (T²) sebanding dengan jarak orbit (a³). Karena jarak orbit semakin meningkat, maka periode orbit akan semakin panjang.
A. Peramalan lintasan benda langit.
B. Perhitungan waktu gerak planet.
C. Menentukan kecepatan angin di atmosfer bumi.
D. Menentukan waktu jatuh bebas sebuah benda.
Pembahasan :
Hukum Kepler terutama digunakan untuk memahami dan memprediksi gerakan benda langit seperti planet dan satelit. Kecepatan angin di atmosfer bumi adalah fenomena yang disebabkan oleh berbagai faktor selain hukum Kepler, seperti perbedaan tekanan udara dan konveksi.
A. 10 tahun
B. 1 tahun
C. 10 hari
D. 10 detik
Pembahasan :
Untuk menghitung periode orbit, kita perlu mengetahui jarak orbit (a) dan menggunakan Hukum Kepler ketiga (T² â a³). Karena kita hanya memiliki jarak orbit, kita memerlukan informasi tambahan seperti massa Matahari (yang sudah kita ketahui). Namun, dengan informasi jarak orbit saja, kita dapat menyatakan periode orbit secara umum sebagai T = â(a³/GM), di mana G adalah konstanta gravitasi universal dan M adalah massa Matahari.
A. Periode orbit dan jarak orbit.
B. Kecepatan orbit dan jarak orbit.
C. Keliling orbit dan luas orbit.
D. Periode orbit dan kecepatan orbit.
Pembahasan :
Hukum Kepler ketiga menyatakan bahwa kuadrat periode orbit sebanding dengan pangkat tiga jarak orbit. Ini menghubungkan periode orbit dan jarak orbit planet.
A. Semua planet memiliki kecepatan orbit yang sama.
B. Planet yang lebih dekat ke Matahari memiliki kecepatan orbit yang lebih lambat.
C. Planet-planet bergerak dalam orbit lingkaran sempurna.
D. Planet-planet tidak memiliki periode orbit.
Pembahasan :
Hukum Kepler menunjukkan bahwa planet-planet yang lebih dekat ke Matahari bergerak lebih cepat daripada planet-planet yang lebih jauh dari Matahari. Ini adalah konsekuensi langsung dari hubungan antara jarak orbit dan periode orbit yang dinyatakan dalam Hukum Kepler ketiga.
A. Lebih pendek dari planet dengan jarak 1 AU.
B. Sama dengan planet dengan jarak 1 AU.
C. Lebih panjang dari planet dengan jarak 1 AU.
D. Tidak dapat ditentukan.
Pembahasan :
Hukum Kepler ketiga menyatakan bahwa kuadrat periode orbit sebanding dengan pangkat tiga jarak orbitnya. Jadi, jika jarak orbit meningkat, periode orbit akan meningkat juga. Dalam kasus ini, jarak orbit planet menjadi 2 AU, yang lebih besar dari jarak orbit planet dengan jarak 1 AU. Oleh karena itu, periode orbit planet yang jaraknya 2 AU akan lebih panjang.
A. Menentukan waktu terjadinya musim.
B. Memprediksi gerak bulan.
C. Memperkirakan jarak antar planet dalam tata surya.
D. Menghitung luas permukaan planet.
Pembahasan :
Hukum Kepler sangat penting dalam perhitungan orbit planet-planet dalam tata surya. Dengan menggunakan Hukum Kepler dan informasi tentang massa Matahari, kita dapat memperkirakan jarak antar planet dan memprediksi lintasan mereka.