Jul 08, 2025 | 12 views
A. Fertilisasi eksternal terjadi di lingkungan air.
B. Embrio berkembang di luar tubuh induk.
C. Embrio berkembang di dalam rahim induk dan mendapatkan nutrisi melalui plasenta.
D. Sperma dikeluarkan langsung ke dalam tubuh betina.
Pembahasan :
Mamalia memiliki ciri khas berkembang biak dengan embrio yang berkembang di dalam rahim induk dan mendapatkan nutrisi melalui plasenta. Proses ini memastikan perkembangan embrio yang terlindungi dan terjamin nutrisinya.
A. Perubahan genetik yang terjadi pada sel germinal.
B. Gabungan materi genetik dari dua individu yang berbeda.
C. Pertumbuhan dan perkembangan embrio di luar tubuh induk.
D. Pembuatan hormon untuk mengatur siklus reproduksi.
Pembahasan :
Reproduksi seksual melibatkan pembuahan gamet (sel sperma dan sel telur) yang menghasilkan keturunan dengan kombinasi genetik dari kedua induknya.
A. Sel sperma menembus dinding sel telur secara langsung.
B. Sel sperma mengalir melalui saluran tuba fallopi menuju sel telur.
C. Sel sperma menghancurkan dinding sel telur dan kemudian bergabung dengan sel telur.
D. Sel telur membelah diri menjadi dua, kemudian sel sperma bergabung dengan hasil pembelahan tersebut.
Pembahasan :
Pembuahan terjadi ketika sel sperma yang telah mencapai sel telur melalui saluran tuba fallopi, kemudian sel sperma masuk dan bergabung dengan sel telur sehingga terbentuk zigot.
A. Embrio yang berkembang di luar rahim.
B. Keturunan yang berkembang biak secara seksual.
C. Keturunan yang berkembang biak secara aseksual, yaitu dari sel telur yang tidak dibuahi.
D. Embrio yang berkembang di dalam rahim induk.
Pembahasan :
Partenogenesis adalah bentuk reproduksi aseksual di mana sel telur berkembang menjadi individu dewasa tanpa fertilisasi. Ini menghasilkan keturunan yang identik dengan induknya.
A. Kucing
B. Semut
C. Manusia
D. Ikan
Pembahasan :
Semut adalah hewan yang berkembang biak dengan cara aseksual, yaitu melalui pembelahan atau partenogenesis. Kucing, manusia, dan ikan adalah hewan yang melakukan reproduksi seksual.
A. Larva
B. Kepala
C. Badan
D. Pupa
Pembahasan :
Pupa adalah tahap transisi antara larva (kupu-kupu muda) dan dewasa (kupu-kupu dewasa). Pada tahap ini, larva mengalami metamorfosis, yaitu perubahan bentuk dan struktur tubuh yang drastis.
A. Usia, kesehatan, nutrisi, dan tingkat stres.
B. Hanya faktor lingkungan yang mempengaruhi kesuburan.
C. Hanya faktor genetik yang mempengaruhi kesuburan.
D. Hanya faktor makanan yang mempengaruhi kesuburan.
Pembahasan :
Kesuburan hewan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk usia, kesehatan, nutrisi, tingkat stres, serta faktor genetik. Semua faktor ini dapat mempengaruhi kemampuan hewan untuk bereproduksi.
A. (a) dan (b)
B. (a) dan (c)
C. (b) dan (c)
D. (a), (b), dan (c)
Pembahasan :
Semua pernyataan tersebut menjelaskan tentang organ atau proses yang terlibat dalam reproduksi hewan. Kepala sperma membawa materi genetik, sel telur juga membawa materi genetik, dan pembuahan adalah proses penggabungan materi genetik tersebut.
A. Sel telur yang siap untuk dibuahi.
B. Organ reproduksi jantan pada hewan.
C. Sel yang mengandung materi genetik yang dapat membuahi sel telur.
D. Embrio yang berkembang di dalam rahim induk.
Pembahasan :
Sperma adalah sel jantan yang mengandung materi genetik (DNA) yang dapat membuahi sel telur dan memulai proses reproduksi.
A. Untuk menghasilkan makanan bagi manusia.
B. Untuk mempertahankan keberadaan spesies dan mencegah kepunahan.
C. Untuk meningkatkan ukuran tubuh hewan.
D. Untuk membuat hewan menjadi lebih kuat.
Pembahasan :
Kemampuan untuk bereproduksi merupakan dasar bagi kelangsungan hidup suatu spesies. Dengan bereproduksi, hewan dapat menghasilkan keturunan dan mempertahankan keberadaannya dari generasi ke generasi.