Jul 08, 2025 | 12 views
A. Besar yang tidak bisa diukur karena terlalu rumit.
B. Besar yang dapat ditentukan nilainya dengan alat ukur yang tepat.
C. Besar yang hanya bisa diukur dengan mata telanjang.
D. Besar yang selalu memiliki nilai yang sama tanpa perubahan.
Pembahasan :
Besar yang terukur adalah besar yang nilainya dapat ditentukan dengan menggunakan alat ukur yang sesuai, seperti jangka jarak, mikrometer, atau timbangan.
A. Timbangan
B. Neraca
C. Jangka jarak
D. Besar ukur
Pembahasan :
Jangka jarak adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang benda dengan presisi lebih tinggi daripada penggaris biasa.
A. Penggaris
B. Timbangan
C. Alat ukur panjang
D. Napas
Pembahasan :
Timbangan digunakan untuk mengukur berat benda dengan presisi, sedangkan penggaris tidak dapat mengukur berat.
A. Nilai maksimum dan minimum yang dapat diukur.
B. Jenis alat ukur yang digunakan.
C. Tingkat presisi alat ukur tersebut.
D. Berat benda yang bisa diukur.
Pembahasan :
Batas-batas pengukuran adalah rentang nilai yang dapat diukur oleh suatu alat ukur. Misalnya, batas bawah dan batas atas pada jangka jarak.
A. Tingkat ketidakakuratan dalam pengukuran.
B. Seberapa tepat suatu alat ukur memberikan hasil pengukuran.
C. Jumlah angka desimal pada hasil pengukuran.
D. Seberapa cepat alat ukur dapat memberikan hasil.
Pembahasan :
Presisi mengacu pada seberapa akurat alat ukur memberikan hasil pengukuran. Alat ukur yang presisi menghasilkan nilai yang dekat dengan nilai sebenarnya.
A. Tidak presisi.
B. Tidak akurat.
C. Presisi.
D. Akurat.
Pembahasan :
Karena hasil pengukuran menggunakan alat yang berbeda (penggaris vs. jangka jarak) berbeda, maka pengukuran tersebut dikatakan presisi. Hasil yang berbeda menunjukkan bahwa alat ukur tersebut memberikan hasil yang dekat dengan nilai sebenarnya.
A. Timbangan
B. Penggaris
C. Erlenmeyer
D. Neraca
Pembahasan :
Erlenmeyer adalah wadah kaca yang digunakan untuk mengukur volume cairan dengan presisi.
A. 0 - 1 cm
B. 0 - 10 cm
C. 0 - 5 cm
D. 0 - 20 cm
Pembahasan :
Batas pengukuran jangka jarak biasanya dinyatakan dalam satuan panjang, seperti 0 - 1 cm atau 0 - 2 cm, tergantung pada jenis jangka jaraknya.
A. Batas pengukuran menentukan rentang nilai yang bisa diukur.
B. Batas pengukuran hanya berlaku untuk alat ukur yang sederhana.
C. Batas pengukuran penting untuk memahami akurasi alat ukur.
D. Batas pengukuran dapat memberikan gambaran tentang kemampuan alat ukur.
Pembahasan :
Batas pengukuran *tidak hanya* berlaku untuk alat ukur yang sederhana. Alat ukur yang lebih canggih juga memiliki batas pengukuran yang berbeda, namun tetap relevan untuk memahami kemampuan alat tersebut.
A. Alat ukur yang rusak.
B. Kesalahan membaca skala alat ukur.
C. Kondisi lingkungan yang tidak stabil.
D. Semua jawaban di atas.
Pembahasan :
Semua pilihan (alat ukur rusak, kesalahan membaca skala, kondisi lingkungan) dapat menyebabkan hasil pengukuran menjadi tidak akurat.