Jul 08, 2025 | 12 views
A. Meningkatkan margin keuntungan secara maksimal.
B. Memaksimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia.
C. Menurunkan biaya produksi dengan segala cara.
D. Memastikan produk selalu memiliki kualitas terbaik.
Pembahasan :
Manajemen operasional bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya (manusia, modal, material, waktu) untuk mencapai tujuan perusahaan, termasuk produksi barang dan jasa.
A. Mengurangi jumlah cacat pada produk.
B. Mempercepat proses produksi.
C. Menurunkan biaya tenaga kerja.
D. Memastikan kepuasan pelanggan dengan produk yang dihasilkan.
Pembahasan :
Pengendalian kualitas berfokus pada memastikan bahwa produk atau jasa memenuhi standar kualitas yang diharapkan dan memberikan kepuasan kepada pelanggan.
A. Memaksimalkan jumlah barang yang disimpan di gudang.
B. Menjaga tingkat persediaan yang optimal agar tidak kehabisan atau kelebihan.
C. Menghindari biaya penyimpanan yang tinggi.
D. Mengurangi risiko kerusakan barang selama penyimpanan.
Pembahasan :
Manajemen inventaris yang efektif bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara biaya penyimpanan dan risiko kehabisan stok, sehingga memastikan ketersediaan barang yang dibutuhkan.
A. Menggunakan teknologi modern dan otomatisasi.
B. Membatasi jumlah karyawan di setiap lini produksi.
C. Mengabaikan pengendalian kualitas untuk meningkatkan kecepatan produksi.
D. Menunda pemeliharaan mesin agar tetap beroperasi lebih lama.
Pembahasan :
Menggunakan teknologi modern dan otomatisasi dapat meningkatkan kecepatan dan efisiensi proses produksi, mengurangi biaya tenaga kerja, dan meningkatkan kualitas produk.
A. Biaya produksi per unit.
B. Waktu siklus produksi.
C. Jumlah produk yang dihasilkan per periode.
D. Jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk setiap unit produksi.
Pembahasan :
Jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk setiap unit produksi adalah indikator *biaya*, bukan indikator efisiensi operasional. Efisiensi mengukur seberapa baik sumber daya digunakan untuk menghasilkan produk.
A. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan mesin.
B. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu unit produk.
C. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan inspeksi kualitas.
D. Waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkan bahan baku.
Pembahasan :
*Breakdown time* adalah waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki mesin atau peralatan yang mengalami kerusakan, yang merupakan bagian dari *downtime*.
A. Karena manajemen operasional hanya fokus pada peningkatan biaya produksi.
B. Karena manajemen operasional memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan produk/jasa dengan biaya yang lebih rendah, kualitas yang lebih baik, dan waktu yang lebih singkat.
C. Karena manajemen operasional tidak relevan dengan strategi pemasaran.
D. Karena manajemen operasional hanya fokus pada peningkatan jumlah produk yang dihasilkan.
Pembahasan :
Manajemen operasional yang baik memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan responsivitas terhadap kebutuhan pelanggan, sehingga meningkatkan daya saing.
A. Memaksimalkan penggunaan ruang gudang.
B. Mengurangi pemborosan (waste) dalam proses produksi.
C. Menunda proses produksi untuk meningkatkan kualitas.
D. Memaksa karyawan untuk bekerja lebih keras.
Pembahasan :
*Lean manufacturing* berfokus pada eliminasi pemborosan dalam semua aspek operasi, termasuk waktu, material, tenaga kerja, dan energi.
A. Memaksimalkan pendapatan perusahaan.
B. Mengurangi biaya produksi dan operasional.
C. Meningkatkan margin keuntungan perusahaan.
D. Memastikan perusahaan memiliki modal yang cukup untuk beroperasi.
Pembahasan :
Pengendalian biaya merupakan bagian penting dari manajemen operasional yang bertujuan untuk mengurangi biaya produksi dan operasional agar perusahaan dapat mencapai profitabilitas yang sehat.
A. Menyimpan barang di gudang.
B. Menghitung total produksi harian.
C. Melakukan inspeksi produk di lini produksi.
D. Menentukan harga jual produk.
Pembahasan :
Inspeksi produk di lini produksi adalah contoh kegiatan pengendalian kualitas yang aktif, yaitu tindakan yang diambil untuk mengidentifikasi dan memperbaiki cacat pada produk selama proses produksi berlangsung.