Jul 08, 2025 | 14 views
A. Mengurangi biaya operasional perusahaan.
B. Menghindari semua potensi kerugian.
C. Memastikan perusahaan mampu menghadapi potensi risiko dan dampaknya.
D. Meningkatkan profitabilitas perusahaan secara instan.
Pembahasan :
Pengelolaan risiko bukan hanya tentang menghindari kerugian, tetapi juga tentang memastikan perusahaan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan tetap beroperasi meskipun terjadi risiko. Pilihan C mencerminkan tujuan yang lebih komprehensif dan strategis.
A. Penilaian dampak finansial dari potensi kerugian.
B. Menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi bisnis.
C. Menentukan strategi mitigasi risiko secara langsung.
D. Membuat rencana kontinjensi untuk setiap risiko.
Pembahasan :
Identifikasi risiko adalah proses mengumpulkan informasi tentang potensi risiko. Pilihan B secara tepat mencakup analisis faktor internal (seperti kelemahan operasional) dan eksternal (seperti perubahan pasar) yang dapat mempengaruhi bisnis.
A. Mengabaikan risiko tersebut.
B. Membuat rencana kontinjensi yang rinci.
C. Mengurangi probabilitas terjadinya risiko tersebut.
D. Menerima risiko tersebut (risk acceptance).
Pembahasan :
Ketika risiko memiliki dampak tinggi tetapi probabilitas rendah, perusahaan biasanya memilih untuk menerima risiko tersebut. Karena kemungkinan terjadinya rendah, biaya mitigasi yang tinggi mungkin tidak sepadan dengan potensi kerugian.
A. Kerusuhan sosial di suatu wilayah.
B. Perubahan regulasi pemerintah.
C. Gangguan dalam rantai pasokan.
D. Penurunan harga bahan baku.
Pembahasan :
Risiko operasional berkaitan dengan masalah internal perusahaan seperti kegagalan mesin, kesalahan manusia, atau gangguan dalam proses produksi. Pilihan C adalah contoh klasik dari risiko operasional.
A. Mencegah risiko terjadinya.
B. Mengurangi dampak risiko jika terjadi.
C. Memastikan perusahaan selalu berada dalam posisi terbaik untuk menghindari kerugian.
D. Menghindari pengambilan keputusan yang sulit dalam situasi darurat.
Pembahasan :
Perencanaan kontinjensi fokus pada bagaimana perusahaan akan merespons jika suatu risiko terjadi. Ini berarti memiliki rencana yang jelas untuk meminimalkan dampak negatif.
A. Perubahan suku bunga.
B. Fluktuasi nilai tukar mata uang.
C. Perkembangan teknologi yang mengancam model bisnis.
D. Kenaikan harga bahan baku.
Pembahasan :
Risiko keuangan berkaitan dengan potensi kerugian finansial perusahaan. Pilihan C berkaitan dengan risiko yang lebih terkait dengan perubahan pasar dan persaingan, bukan risiko langsung pada keuangan perusahaan.
A. Mengurangi probabilitas terjadinya risiko.
B. Menerima risiko tersebut secara langsung.
C. Memindahkan risiko ke pihak lain (misalnya, melalui asuransi).
D. Menghindari risiko tersebut sepenuhnya.
Pembahasan :
*Risk transfer* adalah proses mentransfer risiko ke pihak lain dengan membayar premi. Asuransi adalah contoh umum dari *risk transfer*.
A. Tidak penting, karena analisis SWOT hanya untuk perencanaan strategis.
B. Hanya untuk memahami kekuatan dan kelemahan perusahaan.
C. Membantu mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin tidak terlihat.
D. Hanya untuk menganalisis faktor eksternal yang mempengaruhi bisnis.
Pembahasan :
Analisis SWOT memberikan gambaran menyeluruh tentang perusahaan, termasuk kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Ancaman dalam analisis SWOT dapat mengidentifikasi potensi risiko yang perlu dipertimbangkan dalam pengelolaan risiko.
A. Jumlah uang yang harus dibayarkan untuk asuransi.
B. Tingkat risiko yang perusahaan bersedia ambil.
C. Proses identifikasi risiko yang dilakukan perusahaan.
D. Strategi mitigasi risiko yang paling efektif.
Pembahasan :
*Risk tolerance* adalah tingkat risiko yang dapat diterima oleh perusahaan. Hal ini membantu menentukan strategi mitigasi risiko yang sesuai.
A. Kegagalan sistem komputer.
B. Perubahan harga bahan baku.
C. Perubahan strategi bisnis oleh kompetitor.
D. Kerusakan mesin produksi.
Pembahasan :
Risiko strategis berkaitan dengan keputusan-keputusan besar yang mempengaruhi arah dan keberhasilan perusahaan. Pilihan C merupakan contoh risiko strategis yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan bisnis jangka panjang.