Jul 08, 2025 | 12 views
A. Jumlah penduduk suatu wilayah
B. Jenis pertanian yang berkembang di suatu daerah
C. Ketinggian wilayah suatu daerah
D. Kebutuhan akan infrastruktur tertentu
Pembahasan :
Ketinggian wilayah adalah komponen fisik yang dapat diamati dan diukur. Sementara, jenis pertanian, jumlah penduduk, dan kebutuhan infrastruktur adalah komponen yang ditentukan oleh faktor sosial-ekonomi.
A. Kepadatan penduduk yang lebih tinggi di wilayah perkotaan
B. Pola interaksi sosial yang lebih dinamis di wilayah perkotaan
C. Tingkat kemiskinan yang lebih rendah di wilayah perkotaan
D. Ketersediaan sumber daya alam yang lebih melimpah di wilayah pedesaan
Pembahasan :
Wilayah perkotaan memiliki interaksi sosial yang lebih dinamis karena adanya berbagai kegiatan ekonomi dan sosial yang berkumpul. Sementara itu, wilayah pedesaan cenderung memiliki interaksi sosial yang lebih erat dan bersifat lokal.
A. Ketersediaan sumber daya alam
B. Keberadaan jalur transportasi
C. Iklim dan lingkungan hidup
D. Kebijakan pemerintah terkait migrasi
Pembahasan :
Iklim dan lingkungan hidup sangat memengaruhi keberadaan manusia di suatu wilayah. Kondisi lingkungan yang memungkinkan seperti lahan subur, air bersih, dan suhu yang nyaman mendorong aktivitas manusia dan kepadatan penduduk.
A. Perbatasan sungai
B. Perbatasan gunung
C. Perbatasan laut
D. Perbatasan hutan
Pembahasan :
Perbatasan negara umumnya ditentukan oleh garis pantai, atau batas wilayah air. Perbatasan sungai, gunung, dan hutan bisa saja menjadi bagian dari batas wilayah, tetapi secara umum garis pantai adalah batas yang paling jelas dan sering digunakan.
A. Pusat gravitasi suatu wilayah
B. Pembentukan wilayah berdasarkan jenis tanah
C. Kepadatan penduduk yang tinggi di suatu area
D. Pertumbuhan wilayah perkotaan akibat interaksi antar wilayah
Pembahasan :
*Agglomeration* adalah proses pembentukan wilayah perkotaan yang berkembang karena adanya interaksi antar kegiatan ekonomi di dalam suatu wilayah. Hal ini mendorong terciptanya pusat-pusat ekonomi dan sosial.
A. Ketersediaan air tawar yang terbatas
B. Perubahan iklim yang menyebabkan naiknya permukaan air laut
C. Kepadatan penduduk yang tinggi di wilayah pesisir
D. Kekurangan sumber daya alam di wilayah pesisir
Pembahasan :
Perubahan iklim, terutama kenaikan permukaan air laut, merupakan penyebab utama peningkatan risiko banjir dan erosi di wilayah pesisir. Hal ini dikarenakan air laut merambah ke daratan dan menyebabkan tanah tererosi.
A. Perbedaan jenis tanaman yang tumbuh di suatu wilayah
B. Perbedaan karakteristik budaya antara daerah yang berdekatan
C. Perbedaan tingkat pembangunan ekonomi antara wilayah yang berbeda
D. Perbedaan jenis hewan yang hidup di suatu wilayah
Pembahasan :
*Regionalisasi* adalah proses pembentukan identitas wilayah yang berbeda berdasarkan karakteristik ekonomi. Perbedaan tingkat pembangunan ekonomi merupakan salah satu indikator utama regionalisasi.
A. Ketersediaan lahan yang luas
B. Iklim yang kering dan panas
C. Ketersediaan air yang melimpah
D. Ketersediaan tenaga kerja yang rendah
Pembahasan :
Pertanian intensif membutuhkan ketersediaan air yang melimpah untuk menjaga kesuburan tanah dan memelihara tanaman. Sementara itu, lahan yang luas, iklim kering, dan tenaga kerja yang rendah tidak mendukung pertanian intensif.
A. Perbedaan ketinggian wilayah
B. Perbedaan jenis tanah
C. Perbedaan iklim
D. Perbedaan warna pasir
Pembahasan :
Pembentukan batas wilayah umumnya ditentukan oleh faktor-faktor seperti perbedaan ketinggian, jenis tanah, dan iklim. Warna pasir bukanlah faktor geografis yang signifikan dalam menentukan batas wilayah.
A. Perencanaan tata ruang yang efektif
B. Ketersediaan transportasi publik yang memadai
C. Peningkatan daya beli masyarakat yang mendorong pembangunan perumahan di pinggiran kota
D. Pencapaian tingkat pertumbuhan ekonomi yang rendah
Pembahasan :
*Urban sprawl* adalah ekspansi wilayah perkotaan secara tidak terkendali. Peningkatan daya beli masyarakat dan keinginan untuk memiliki rumah di pinggiran kota menjadi pemicu utama fenomena ini.