Jul 10, 2025 | 8 views
A. Menggunakan warna-warna cerah untuk menarik perhatian.
B. Memancarkan cahaya dengan energi yang terkontrol.
C. Membuat ruangan terlihat lebih luas dengan memantulkan cahaya.
D. Menghindari penggunaan lampu yang terlalu terang.
Pembahasan :
Prinsip dasar sistem pencahayaan menekankan pada pengendalian energi cahaya agar dapat dipantulkan dan disalurkan secara efisien.
A. Lampu Neon
B. Lampu LED
C. Lampu Fluoresen
D. Lampu Incandescent
Pembahasan :
Lampu Incandescent dikenal karena efisiensi energinya yang rendah dibandingkan dengan lampu Neon, LED, atau Fluoresen. Lampu Incandescent menghasilkan cahaya melalui panas yang dihasilkan oleh filamen yang dihaluskan.
A. Konsumsi energi yang tinggi.
B. Umur pakai yang pendek.
C. Efisiensi energi yang tinggi dan umur pakai yang panjang.
D. Hanya cocok untuk penerangan ruangan yang redup.
Pembahasan :
LED (Light Emitting Diode) adalah jenis lampu yang sangat efisien energi, memiliki umur pakai yang panjang, dan dapat menghasilkan berbagai warna cahaya.
A. Jumlah watt lampu yang digunakan.
B. Jumlah jam lampu dinyalakan setiap hari.
C. Jumlah lumen cahaya yang dihasilkan lampu.
D. Harga lampu yang dibeli.
Pembahasan :
Efisiensi energi diukur dengan seberapa banyak cahaya yang dihasilkan lampu per satuan energi yang digunakan (biasanya dalam lumen per watt).
A. Penerangan jalan raya.
B. Penerangan di toko dan restoran.
C. Penerangan di rumah dan kantor.
D. Semua pernyataan di atas.
Pembahasan :
Semua contoh di atas adalah aplikasi umum sistem pencahayaan yang digunakan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
A. Lampu LED
B. Lampu Neon
C. Lampu Fluoresen
D. Lampu Incandescent
Pembahasan :
Lampu Incandescent adalah jenis lampu yang paling tua dan paling tidak efisien, menghasilkan cahaya melalui pemanasan filamen.
A. Warna cahaya yang dihasilkan.
B. Jenis filamen yang digunakan.
C. Keadaan fisik lampu (kondisi fisik).
D. Jumlah watt lampu yang digunakan.
Pembahasan :
Warna cahaya yang dihasilkan tidak secara langsung mempengaruhi efisiensi energi lampu. Efisiensi energi lebih berkaitan dengan jenis lampu dan bagaimana energinya dikonversi menjadi cahaya.
A. Lampu LED
B. Lampu Fluoresen
C. Lampu Neon
D. Lampu Incandescent
Pembahasan :
Lampu Neon dikenal karena kemampuannya menghasilkan cahaya berwarna-warni yang indah dan sering digunakan untuk dekorasi.
A. Membutuhkan daya yang lebih tinggi.
B. Umur pakai yang lebih pendek.
C. Lebih mudah mati.
D. Biaya produksinya lebih murah.
Pembahasan :
Lampu LED dikenal memiliki umur pakai yang sangat panjang, jauh lebih lama dibandingkan lampu tradisional, sehingga mengurangi penggantian lampu secara berkala.
A. Kecepatan percakapan.
B. Mood dan suasana ruangan.
C. Ukuran ruangan.
D. Jumlah energi yang digunakan.
Pembahasan :
Warna cahaya dapat memengaruhi suasana ruangan. Misalnya, cahaya biru sering dikaitkan dengan energi, sedangkan cahaya kuning sering dikaitkan dengan relaksasi.