Jul 08, 2025 | 13 views
A. Survei langsung kepada seluruh penduduk.
B. Penyusunan data berdasarkan data sensus sebelumnya.
C. Penggunaan data dari berbagai sumber seperti catatan administrasi, data perkawinan, dan data kematian.
D. Penggunaan data dari internet dan media sosial.
Pembahasan :
Data sensus merupakan sumber data utama yang dikumpulkan secara berkala oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Data dari berbagai sumber lainnya kemudian diintegrasikan untuk memperkaya informasi penduduk.
A. 5 tahun sekali.
B. 10 tahun sekali.
C. 20 tahun sekali.
D. 30 tahun sekali.
Pembahasan :
Sensus penduduk di Indonesia dilakukan setiap 10 tahun sekali untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang kondisi penduduk.
A. Wilayah pedalaman Sumatera Utara.
B. Wilayah pesisir Jawa.
C. Wilayah pegunungan Kalimantan Timur.
D. Wilayah sawah Bali.
Pembahasan :
Wilayah pesisir Jawa memiliki kepadatan penduduk tertinggi karena faktor geografis, ekonomi, dan aksesibilitas.
A. Ketersediaan tanah subur dan sumber daya alam yang melimpah.
B. Ketersediaan transportasi yang memadai.
C. Keberadaan pusat-pusat ekonomi dan industri yang strategis.
D. Ketersediaan fasilitas kesehatan yang merata.
Pembahasan :
Pusat ekonomi dan industri cenderung menarik penduduk karena peluang kerja dan kemajuan ekonomi.
A. Jumlah penduduk dibagi luas wilayah.
B. Luas wilayah dibagi jumlah penduduk.
C. Jumlah penduduk dikalikan luas wilayah.
D. Luas wilayah dikalikan jumlah penduduk.
Pembahasan :
Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas wilayah yang ditempati.
A. Wilayah pesisir Jawa.
B. Wilayah pegunungan Papua.
C. Wilayah dataran rendah Sumatera.
D. Wilayah kepulauan Nusa Tenggara Timur.
Pembahasan :
Wilayah pegunungan Papua memiliki kepadatan penduduk terendah karena kondisi geografis yang sulit dan terbatasnya sumber daya.
A. Ketersediaan air bersih dan sanitasi yang baik.
B. Keberadaan pusat-pusat pendidikan dan penelitian.
C. Faktor geografis seperti topografi dan iklim.
D. Ketersediaan lahan pertanian yang luas.
Pembahasan :
Topografi dan iklim sangat mempengaruhi ketersediaan lahan yang cocok untuk pemukiman dan pertanian, yang pada gilirannya mempengaruhi kepadatan penduduk.
A. Ketersediaan lapangan kerja.
B. Ketersediaan sumber daya alam.
C. Ketersediaan fasilitas kesehatan.
D. Keberadaan pusat pendidikan.
Pembahasan :
Ketersediaan sumber daya alam (seperti tanah subur, air bersih, mineral) sangat penting untuk mendukung pemukiman dan perkembangan penduduk.
A. Kepadatan penduduk yang rendah.
B. Kualitas hidup yang sangat baik.
C. Keterbatasan ruang dan potensi masalah sosial ekonomi.
D. Ketersediaan sumber daya alam yang melimpah.
Pembahasan :
Kota-kota besar seringkali menghadapi masalah seperti kepadatan penduduk, kemacetan, polusi, dan kesenjangan sosial ekonomi.
A. Menentukan lokasi pembangunan infrastruktur yang optimal.
B. Memprediksi pertumbuhan penduduk di masa depan.
C. Mengidentifikasi potensi sumber daya alam yang dapat dikembangkan.
D. Menentukan kebijakan pendidikan dan kesehatan yang tepat.
Pembahasan :
Distribusi penduduk membantu dalam menentukan lokasi yang paling efektif untuk pembangunan infrastruktur, seperti jalan, sekolah, dan rumah sakit.