Jul 08, 2025 | 11 views
A. Bilangan bulat yang tidak memiliki pecahan.
B. Bilangan yang ditulis dalam bentuk pecahan biasa.
C. Bilangan yang ditulis dalam bentuk tempat desimal (persepuluhan).
D. Bilangan yang hanya terdiri dari angka 0 dan 1.
Pembahasan :
Desimal adalah bilangan yang ditulis dalam bentuk tempat desimal, menggunakan titik desimal sebagai pemisah antara bilangan bulat dan bagian persepuluhan.
A. Satuan
B. Puluhan
C. Perseratus
D. Ribuan
Pembahasan :
Bagian dari desimal yang menunjukkan nilai persepuluhan adalah perseratus (atau lebih lanjut, perseratusan, perseratusan, dst.).
A. Satuan
B. Puluhan
C. Perseratus
D. Ribuan
Pembahasan :
Dalam bilangan 3,52, angka 2 berada di posisi perseratus, sehingga nilai tempatnya adalah perseratus.
A. 4,0
B. 4,03
C. 4,07
D. 3,97
Pembahasan :
2,3 + 1,7 = 4,0. Karena 3 + 7 = 10, dan 10 = 1 x 10 + 0, maka nilai desimalnya adalah 4,0.
A. 3,4
B. 3,8
C. 4,2
D. 4,0
Pembahasan :
5,8 - 2,4 = 3,4. Karena 8 - 4 = 4, dan 8 - 4 = 4, maka nilai desimalnya adalah 3,4.
A. 3,6
B. 3,8
C. 3,2
D. 3,0
Pembahasan :
1,2 x 3 = 3,6. Karena 2 x 3 = 6, dan 2 x 3 = 6, maka nilai desimalnya adalah 3,6.
A. 2,25
B. 2,5
C. 3,0
D. 2,0
Pembahasan :
4,5 : 2 = 2,25. Karena 4,5 = 4 + 0,5, dan 2 x 2 = 4, maka 4,5 - 4 = 0,5. Jadi, 4,5 : 2 = 2 + 0,5 : 2 = 2 + 0,25 = 2,25.
A. Pembagian
B. Penjumlahan
C. Perkalian
D. Pengurangan
Pembahasan :
Pada operasi hitung bilangan desimal, perkalian harus dilakukan terlebih dahulu sebelum penjumlahan atau pengurangan.
A. 0,75
B. 0,2
C. 0,5
D. 0,1
Pembahasan :
0,25 + 0,5 = 0,75. Karena 25/100 + 50/100 = 75/100 = 0,75.
A. 0,24
B. 0,2
C. 0,3
D. 0,1
Pembahasan :
0,6 x 0,4 = 0,24. Karena 6/10 + 4/10 = 10/10 = 1. Kemudian, 1 x 0,4 = 0,4. Jadi, 0,6 x 0,4 = 0,24.