Jul 08, 2025 | 11 views
A. Biaya bahan baku untuk produksi 100 unit barang.
B. Gaji karyawan tetap bulanan.
C. Biaya sewa gedung kantor per bulan.
D. Biaya iklan di media sosial.
Pembahasan :
Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak berubah dalam jangka pendek, meskipun volume produksi berubah. Biaya sewa gedung kantor, misalnya, tidak akan berubah meskipun produksi hanya 100 unit atau 1000 unit.
A. Tidak berubah meskipun volume produksi berubah.
B. Berubah sesuai dengan volume produksi.
C. Tidak dipengaruhi oleh volume produksi.
D. Hanya berupa biaya tetap.
Pembahasan :
Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah sesuai dengan volume produksi. Semakin banyak barang diproduksi, semakin besar pula biaya variabelnya.
A. Hanya berfluktuasi berdasarkan waktu.
B. Hanya berfluktuasi berdasarkan volume produksi.
C. Berubah secara linier dengan volume produksi.
D. Tidak dipengaruhi volume produksi.
Pembahasan :
Biaya semi-variabel adalah biaya yang memiliki komponen tetap dan variabel. Contohnya, biaya listrik yang tergantung pada penggunaan daya, tetapi tetap meskipun penggunaan dayanya rendah.
A. Meningkatkan keuntungan perusahaan secara instan.
B. Memperkirakan biaya produksi dan menentukan titik impas.
C. Mengevaluasi kinerja karyawan.
D. Mengurangi biaya operasional perusahaan.
Pembahasan :
Analisis biaya bertujuan untuk memahami struktur biaya perusahaan, mengidentifikasi biaya-biaya yang perlu dikelola dengan baik, dan menentukan titik impas (break-even point).
A. Mencatat semua transaksi keuangan perusahaan.
B. Membandingkan biaya aktual dengan biaya yang direncanakan.
C. Menghitung laba rugi perusahaan.
D. Mendapatkan izin dari pihak pemerintah.
Pembahasan :
Analisis biaya melibatkan perbandingan antara biaya aktual (biaya yang sebenarnya dikeluarkan) dengan biaya yang direncanakan (biaya yang diperkirakan). Hal ini membantu perusahaan mengidentifikasi perbedaan dan mengambil tindakan korektif.
A. Jumlah keuntungan yang ingin dicapai perusahaan.
B. Volume penjualan yang dibutuhkan untuk menutup seluruh biaya.
C. Harga jual barang atau jasa yang harus ditetapkan.
D. Biaya produksi yang paling rendah.
Pembahasan :
Titik impas adalah tingkat penjualan di mana pendapatan sama dengan total biaya (biaya tetap dan biaya variabel). Pada titik impas, perusahaan tidak menghasilkan keuntungan maupun kerugian.
A. Total Biaya Tetap / Harga Jual Satuan
B. Total Biaya Variabel / Harga Jual Satuan
C. Total Biaya Tetap + Total Biaya Variabel / Harga Jual Satuan
D. Total Biaya Tetap - Total Biaya Variabel / Harga Jual Satuan
Pembahasan :
Rumus untuk menghitung titik impas dalam satuan unit adalah Total Biaya Tetap dibagi dengan Harga Jual Satuan. Ini menunjukkan berapa banyak unit yang harus terjual untuk menutupi biaya tetap dan variabel.
A. 500 unit
B. 1000 unit
C. 2000 unit
D. 50 unit
Pembahasan :
Titik impas dihitung dengan membagi Total Biaya Tetap dengan Harga Jual Satuan. Dalam kasus ini, 10.000.000 / 20.000 = 500 unit.
A. Biaya Bahan Baku.
B. Biaya Tenaga Kerja.
C. Biaya Pemasaran.
D. Biaya Operasional.
Pembahasan :
Biaya pemasaran adalah pengeluaran untuk promosi, iklan, dan kegiatan pemasaran lainnya. Biaya pemasaran tidak termasuk dalam komponen biaya produksi utama (bahan baku, tenaga kerja, overhead).
A. Meningkatkan penjualan secara signifikan dalam waktu singkat.
B. Mengidentifikasi dan mengendalikan biaya-biaya yang tidak perlu.
C. Meningkatkan laba perusahaan tanpa memengaruhi volume penjualan.
D. Meningkatkan kualitas produk dengan biaya yang lebih tinggi.
Pembahasan :
Pengendalian biaya bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengendalikan biaya-biaya yang tidak perlu atau tidak efisien sehingga perusahaan dapat meningkatkan profitabilitas dan efisiensi operasional.