Jul 08, 2025 | 10 views
A. Penggunaan mesin yang optimal
B. Penjadwalan produksi yang tepat
C. Tingkat penjualan yang tinggi
D. Pengurangan biaya tenaga kerja
Pembahasan :
Tingkat penjualan yang tinggi adalah indikator keberhasilan, bukan komponen utama dalam efisiensi operasional. Efisiensi berfokus pada penggunaan sumber daya untuk meminimalkan biaya dan memaksimalkan output, bukan sekadar volume penjualan.
A. Meningkatkan margin keuntungan perusahaan
B. Mempercepat proses produksi
C. Mengurangi jumlah produk cacat
D. Meningkatkan kepuasan pelanggan
Pembahasan :
Pengendalian kualitas yang efektif langsung berkorelasi dengan kepuasan pelanggan. Produk berkualitas tinggi akan menarik pelanggan dan membangun reputasi positif untuk perusahaan.
A. Penekanan hanya pada pelatihan teknis
B. Pengembangan kompetensi karyawan
C. Mengabaikan motivasi karyawan
D. Memaksimalkan jam kerja karyawan tanpa memperhatikan kesejahteraan
Pembahasan :
Pengembangan kompetensi karyawan adalah aspek penting dari manajemen SDM yang baik. Hal ini meningkatkan kualitas kerja, produktivitas, dan loyalitas karyawan.
A. Mengurangi biaya operasional secara signifikan
B. Meningkatkan fleksibilitas dan responsivitas terhadap perubahan pasar
C. Memperumit proses pengambilan keputusan
D. Memperlambat proses komunikasi antar departemen
Pembahasan :
Teknologi dapat meningkatkan fleksibilitas dan responsivitas karena memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar, otomatisasi proses, dan meningkatkan komunikasi.
A. Penggunaan software untuk manajemen inventaris
B. Penggunaan robot untuk proses perakitan produk
C. Peningkatan personalisasi layanan pelanggan melalui chatbot
D. Penggunaan sistem ERP untuk integrasi data bisnis
Pembahasan :
Peningkatan personalisasi layanan pelanggan melalui chatbot, meskipun bermanfaat, *bukan* otomatisasi dalam arti menghilangkan interaksi manusia. Otomatisasi lebih menekankan pada menghilangkan tugas manual dan mengandalkan sistem otomatis.
A. Meningkatkan persediaan barang dagangan
B. Meminimalkan biaya penyimpanan dan risiko kerusakan barang
C. Memaksa pemasok untuk menyediakan barang secara berlebihan
D. Memperlambat proses produksi untuk mengurangi biaya tenaga kerja
Pembahasan :
JIT bertujuan untuk memiliki barang yang tepat waktu dan dalam jumlah yang tepat, sehingga meminimalkan biaya penyimpanan dan risiko kerusakan atau keusangan.
A. Meningkatkan biaya produksi
B. Mempercepat pengiriman produk ke pelanggan
C. Mengurangi ketergantungan pada pemasok lokal
D. Memaksa perusahaan untuk mengurangi kualitas produk
Pembahasan :
Manajemen rantai pasokan yang efektif memastikan produk sampai ke pelanggan tepat waktu. Ini membutuhkan koordinasi yang baik antara semua pihak yang terlibat dalam proses produksi dan distribusi.
A. Analisis Penyimpangan (Pareto Analysis)
B. Diagram Kontrol (Control Chart)
C. Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)
D. Analisis Sebab-Akibat (Root Cause Analysis)
Pembahasan :
Analisis SWOT adalah metode strategis untuk menganalisis lingkungan bisnis, *bukan* metode statistik untuk pengendalian kualitas. Metode statistik seperti Pareto Analysis, Control Chart, dan Root Cause Analysis digunakan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah kualitas.
A. Mengurangi akuntabilitas karyawan
B. Meningkatkan transparansi dan pengambilan keputusan yang lebih baik
C. Memperumit proses pengumpulan data
D. Meningkatkan risiko kesalahan dalam perhitungan keuangan
Pembahasan :
Sistem informasi yang baik memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan data secara akurat dan tepat waktu. Hal ini meningkatkan transparansi dan membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.
A. Memaksimalkan penggunaan ruang gudang
B. Meminimalkan pemborosan (waste) dalam proses produksi
C. Mempertahankan tingkat persediaan yang tinggi
D. Menunda proses produksi seperlunya
Pembahasan :
Lean manufacturing menekankan pada eliminasi pemborosan dalam semua aspek proses produksi. Ini termasuk pemborosan waktu, bahan baku, tenaga kerja, dan lainnya.
