Jul 08, 2025 | 17 views
A. Lebih kasar dan kurang akurat.
B. Lebih cepat digunakan.
C. Lebih akurat dan presisi.
D. Tidak berpengaruh terhadap akurasi pengukuran.
Pembahasan :
Alat ukur dengan skala halus memungkinkan pembacaan nilai yang lebih tepat, sehingga menghasilkan hasil pengukuran yang lebih akurat dan presisi.
A. Untuk membuat hasil pengukuran terlihat lebih menarik.
B. Untuk memastikan hasil pengukuran memiliki satuan yang benar dan dapat dipahami.
C. Untuk mempercepat proses pengukuran.
D. Untuk menghindari kerusakan pada alat ukur.
Pembahasan :
Penggunaan alat ukur yang sesuai dengan satuan pengukuran yang akan diukur memastikan bahwa hasil pengukuran memiliki satuan yang benar dan konsisten, sehingga mudah dipahami dan digunakan.
A. Tinggi alat ukur dari permukaan benda.
B. Ketidaksejajaran antara skala jangka jarak dan skala benda yang diukur.
C. Kecepatan pengukuran yang terlalu cepat.
D. Penggunaan alat ukur yang tidak terawat.
Pembahasan :
Kesalahan pengukuran pada jangka jarak seringkali disebabkan oleh ketidaksejajaran antara skala alat ukur dan skala benda yang diukur. Hal ini dapat menyebabkan pembacaan yang tidak akurat.
A. Alat ukur mikrometer lebih murah daripada penggaris.
B. Alat ukur mikrometer dapat mengukur benda yang lebih besar.
C. Alat ukur mikrometer dapat mengukur nilai yang lebih kecil dan lebih tepat.
D. Alat ukur mikrometer lebih mudah digunakan daripada penggaris.
Pembahasan :
Resolusi yang lebih baik berarti alat ukur mikrometer dapat membedakan antara nilai yang sangat kecil. Oleh karena itu, alat ukur mikrometer dapat mengukur nilai yang lebih kecil dan lebih tepat daripada penggaris.
A. Penggaris
B. Meteran
C. Jangka Jarak
D. Turun Anchang
Pembahasan :
Jangka jarak dirancang khusus untuk mengukur panjang benda dengan presisi tinggi, terutama ketika mengukur bagian-bagian kecil atau benda yang memiliki dimensi yang tidak sama dengan panjang penuh penggaris atau meteran.
A. Tidak berpengaruh, karena hasil pengukuran selalu akurat.
B. Hasil pengukuran akan selalu benar dan dapat dipercaya.
C. Hasil pengukuran akan menjadi nilai yang mendekati nilai sebenarnya, tetapi tidak sepenuhnya akurat.
D. Hasil pengukuran akan menjadi nilai yang berbeda dari nilai sebenarnya.
Pembahasan :
Kesalahan alat ukur dapat menyebabkan hasil pengukuran yang berbeda dari nilai sebenarnya. Tingkat kesalahan bergantung pada jenis alat ukur dan seberapa baik alat tersebut digunakan.
A. Menggunakan alat ukur yang paling mahal.
B. Menggunakan alat ukur yang paling sederhana.
C. Menggunakan alat ukur yang sesuai dengan kebutuhan dan dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi akurasi.
D. Menggunakan alat ukur secara acak.
Pembahasan :
Akurasi pengukuran bergantung pada pemilihan alat ukur yang tepat dan pemakaian yang benar. Oleh karena itu, menggunakan alat ukur yang sesuai dengan kebutuhan dan memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi akurasi adalah cara terbaik untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.
A. Kekuatan alat ukur.
B. Kemampuan alat ukur untuk mengukur nilai yang lebih kecil.
C. Ukuran alat ukur.
D. Tingkat keausan alat ukur.
Pembahasan :
Resolusi adalah kemampuan alat ukur untuk membedakan antara dua nilai yang berdekatan. Resolusi yang lebih tinggi berarti alat ukur dapat mengukur nilai yang lebih kecil dan lebih tepat.
A. Kesalahan sistematis selalu terjadi pada semua pengukuran, sedangkan kesalahan acak hanya terjadi pada pengukuran yang tidak teratur.
B. Kesalahan sistematis disebabkan oleh faktor eksternal, sedangkan kesalahan acak disebabkan oleh faktor internal.
C. Kesalahan sistematis bersifat konsisten dan dapat diperkirakan, sedangkan kesalahan acak bersifat tidak konsisten dan tidak dapat diperkirakan.
D. Kesalahan sistematis selalu lebih besar daripada kesalahan acak.
Pembahasan :
Kesalahan sistematis bersifat konsisten dan dapat diperkirakan, sedangkan kesalahan acak bersifat tidak konsisten dan tidak dapat diperkirakan. Perbedaan ini penting untuk memahami sumber kesalahan pengukuran dan cara memperbaikinya.
A. Voltmeter
B. Amperemeter
C. Ohmeter
D. Galvanometer
Pembahasan :
Amperemeter dirancang khusus untuk mengukur kuat arus listrik yang mengalir melalui suatu rangkaian. Alat ukur lain, seperti voltmeter, ohmeter, dan galvanometer, memiliki fungsi pengukuran yang berbeda.