Jul 08, 2025 | 8 views
A. Menggunakan lampu senter untuk penerangan.
B. Menghidupkan televisi tanpa kabel.
C. Mengatur tegangan pada alat elektronik agar sesuai dengan spesifikasi.
D. Memakainya untuk menghitung luas permukaan bidang datar.
Pembahasan :
Hukum Ohm menyatakan hubungan antara tegangan (V), arus (I), dan hambatan (R). Dengan mengatur tegangan, kita dapat mengontrol arus yang mengalir, sehingga perangkat elektronik dapat berfungsi dengan benar. Pilihan A dan B adalah contoh penggunaan peralatan elektronik, namun tidak secara langsung menerapkan hukum Ohm. Pilihan D berkaitan dengan geometri, bukan listrik.
A. Rangkaian paralel.
B. Rangkaian seri.
C. Rangkaian campuran.
D. Rangkaian terbuka.
Pembahasan :
Dalam rangkaian seri, komponen-komponen terhubung satu per satu, sehingga arus listrik harus melalui semua komponen. Pilihan A adalah rangkaian paralel, di mana komponen-komponen terhubung secara paralel. Pilihan C adalah rangkaian campuran yang memiliki kombinasi seri dan paralel. Pilihan D adalah rangkaian terbuka, di mana tidak ada aliran listrik.
A. Hambatan keseluruhan tidak berubah.
B. Hambatan keseluruhan menjadi lebih besar.
C. Hambatan keseluruhan menjadi lebih kecil.
D. Arus keseluruhan tetap sama.
Pembahasan :
Karena arus listrik harus melalui semua komponen dalam rangkaian seri, perubahan hambatan pada satu komponen akan meningkatkan hambatan keseluruhan rangkaian. Pilihan A salah karena hambatan keseluruhan tidak tetap. Pilihan C salah karena hambatan keseluruhan meningkat. Pilihan D salah karena perubahan hambatan akan memengaruhi arus.
A. Rangkaian seri.
B. Rangkaian paralel.
C. Rangkaian campuran.
D. Rangkaian terisolasi.
Pembahasan :
Dalam rangkaian paralel, komponen-komponen terhubung secara paralel, sehingga tegangan yang diterima oleh setiap komponen sama. Arus listrik akan dibagi-bagi di antara komponen-komponen tersebut. Pilihan A adalah rangkaian seri. Pilihan C adalah rangkaian campuran. Pilihan D adalah rangkaian yang tidak memiliki komponen listrik.
A. Kecerahan lampu akan sama.
B. Kecerahan lampu akan lebih terang.
C. Kecerahan lampu akan lebih redup.
D. Kecerahan lampu tidak dapat ditentukan.
Pembahasan :
Karena tegangan yang diterima masing-masing lampu sama (tegangan sumber), lampu yang memiliki hambatan lebih kecil akan menghasilkan kecerahan yang lebih terang. Pilihan A salah karena kecerahan tidak sama. Pilihan C salah karena kecerahan tidak lebih redup. Pilihan D salah karena kecerahan dapat ditentukan dengan perhitungan.
A. Tegangan.
B. Hambatan.
C. Jumlah komponen dalam rangkaian.
D. Kondisi suhu.
Pembahasan :
Arus listrik dipengaruhi oleh tegangan dan hambatan. Jumlah komponen dalam rangkaian memengaruhi total hambatan, bukan arus. Kondisi suhu dapat memengaruhi hambatan, tetapi tidak secara langsung memengaruhi arus listrik. Pilihan A dan B adalah faktor yang memengaruhi arus.
A. Hambatan tetap.
B. Hambatan konstan.
C. Hambatan variabel.
D. Hambatan negatif.
Pembahasan :
Hambatan variabel adalah hambatan yang berubah-ubah terhadap perubahan faktor lain, seperti suhu. Pilihan A salah karena hambatan tidak tetap. Pilihan B salah karena hambatan tidak konstan. Pilihan D salah karena hambatan tidak dapat bernilai negatif.
A. Sama.
B. Berbeda.
C. Tidak dapat ditentukan.
D. Berganda.
Pembahasan :
Karena tegangan yang diterima oleh setiap lampu sama (tegangan sumber), arus yang mengalir melalui setiap lampu akan sama. Pilihan B salah karena arus tidak berbeda. Pilihan C salah karena arus dapat ditentukan dengan perhitungan. Pilihan D salah karena arus tidak berganda.
A. Pencahayaan rumah.
B. Pemanasan air.
C. Penggerak motor listrik.
D. Semua jawaban di atas.
Pembahasan :
Pencahayaan rumah, pemanasan air, dan penggerak motor listrik semuanya merupakan aplikasi dari rangkaian listrik. Pilihan A, B, dan C adalah contoh dari aplikasi rangkaian listrik.
A. V = I x R
B. I = V x R
C. R = V x I
D. V = R x I
Pembahasan :
Hukum Ohm menyatakan bahwa arus listrik (I) berbanding lurus dengan tegangan (V) dan berbanding terbalik dengan hambatan (R). Rumusnya adalah V = I x R.