Pendidikan Kelas Home Pelajaran Materi

Belajar Soal IPA Kelas 7 SMP Tentang Mekanika Besaran

Materi :

Mekanika Besaran

Deskripsi :

Konsep dasar besaran ruang dan waktu, vektor, dan operasi vektor. Mempelajari gaya, percepatan, dan hubungan antara gaya, massa, dan percepatan (Hukum Newton).

Jenjang Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : IPA
Kelas : SMP Kelas 7
Waktu :15 Menit

Jul 08, 2025   |   9 views

Berikut ini yang merupakan contoh besaran ruang adalah

A. Percepatan sebuah mobil
B. Gaya yang diberikan oleh rem
C. Posisi sebuah bola yang dilempar
D. Kecepatan angin

Pembahasan :
Besaran ruang berkaitan dengan posisi dan perubahan posisi dalam ruang. Posisi bola yang dilempar adalah informasi tentang lokasi bola dalam ruang pada waktu tertentu.

Vektor adalah besaran yang memiliki

A. Hanya besar
B. Hanya arah
C. Besar dan arah
D. Hanya perubahan posisi

Pembahasan :
Vektor didefinisikan sebagai besaran yang memiliki nilai (besar) dan arah. Besaran skalar hanya memiliki nilai, sedangkan besaran vektor memiliki nilai dan arah.

Jika sebuah benda memiliki gaya sebesar 10 N dan massa sebesar 2 kg, maka percepatannya adalah

A. 5 m/s²
B. 2 m/s²
C. 10 m/s²
D. 0.5 m/s²

Pembahasan :
Menggunakan Hukum Newton II (F = m * a), kita dapat menghitung percepatan (a = F/m). Jadi, a = 10 N / 2 kg = 5 m/s².

Perhatikan vektor A dan B pada gambar di bawah ini. Jika A = 5i + 3j dan B = 2i - j, maka A + B =

A. 7i + 2j
B. 3i + 4j
C. 7i - 4j
D. 3i - 4j

Pembahasan :
Untuk menjumlahkan vektor, kita menjumlahkan komponen-komponennya secara berpasangan (x+x, y+y). Jadi, A + B = (5+2)i + (3-1)j = 7i + 2j.

Berikut ini yang merupakan contoh operasi vektor adalah

A. Menjumlahkan dua bilangan
B. Mengalikan sebuah bilangan dengan sebuah vektor
C. Menghitung luas persegi panjang
D. Menghitung volume kubus

Pembahasan :
Operasi vektor melibatkan menggabungkan atau memodifikasi vektor berdasarkan suatu skalar. Contohnya adalah perkalian skalar dengan vektor.

Hukum Newton yang menyatakan bahwa gaya resultan pada suatu benda sama dengan massa benda dikalikan dengan percepatannya adalah

A. F = m * a
B. F = w * a
C. F = m * w
D. F = a * m

Pembahasan :
Hukum Newton II menyatakan bahwa gaya resultan (F) pada suatu benda sebanding dengan massa benda (m) dan berbanding terbalik dengan kuadrat percepatan (a).

Jika sebuah benda mengalami percepatan 3 m/s², maka gaya yang diperlukan untuk mempercepat benda tersebut adalah

A. 9 N
B. 12 N
C. 15 N
D. 18 N

Pembahasan :
Menggunakan Hukum Newton II (F = m * a), kita perlu mengetahui massa benda terlebih dahulu. Jika massa benda tidak diketahui, kita perlu menggunakan hubungan antara gaya, massa, dan percepatan untuk menghitung gaya.

Perhatikan vektor A = 4i - 2j dan B = -3i + j. Vektor A - B =

A. 7i - 3j
B. 7i - 3j
C. -7i + 3j
D. -7i + 3j

Pembahasan :
Untuk mengurangi vektor, kita mengurangkan komponen-komponennya secara berpasangan (x-x, y-y). Jadi, A - B = (4 - (-3))i + (-2 - 1)j = 7i - 3j.

Sebuah mobil memiliki massa 1000 kg. Jika mobil tersebut mengalami percepatan 5 m/s², maka besar gaya yang diberikan pada mobil tersebut adalah

A. 20 N
B. 50 N
C. 100 N
D. 250 N

Pembahasan :
Menggunakan Hukum Newton II (F = m * a), kita dapat menghitung gaya (F = 1000 kg * 5 m/s² = 5000 N).

Benda yang mengalami percepatan konstan disebut

A. Benda yang diam
B. Benda yang bergerak dengan kecepatan konstan
C. Benda yang bergerak dengan percepatan konstan
D. Benda yang bergerak dengan akselerasi acak

Pembahasan :
Percepatan konstan berarti percepatan benda tidak berubah seiring waktu. Benda yang mengalami percepatan konstan bergerak dengan kecepatan yang terus berubah.