Pernah merasa lantai bergetar padahal tidak ada yang lewat? Ya, itu bisa jadi pertanda terjadinya gempa bumi. Tapi sebenarnya, apa sih yang menyebabkan gempa bumi? Apakah hanya karena pergerakan lempeng saja, atau ada faktor lain yang ikut berperan?
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam kerak bumi secara tiba-tiba. Proses ini bisa sangat cepat dan sering kali tidak bisa diprediksi. Tapi bukan berarti kita tidak bisa memahami penyebabnya.
Pergeseran Lempeng Tektonik
Inilah penyebab utama gempa bumi. Bumi terdiri dari beberapa lempeng besar yang bergerak perlahan di atas lapisan mantel. Ketika dua lempeng bertabrakan, bergesekan, atau saling menjauh, maka timbul tekanan besar yang suatu saat akan dilepaskan dalam bentuk gempa.Sesar Aktif
Sesar adalah patahan di kerak bumi tempat terjadinya pergeseran. Jika sesar tersebut masih aktif—seperti sesar Lembang di Jawa Barat atau sesar Palu-Koro di Sulawesi—maka potensi gempa akan terus ada. Aktivitas ini bisa menyebabkan gempa lokal yang cukup merusak.Letusan Gunung Berapi
Aktivitas vulkanik juga bisa memicu gempa bumi, yang disebut gempa vulkanik. Saat magma naik ke permukaan, ia mendorong dan meretakkan batuan sekitarnya, menciptakan getaran. Gempa ini biasanya terjadi sebelum atau saat erupsi.Aktivitas Manusia (Gempa Buatan)
Gempa tidak selalu berasal dari alam. Aktivitas seperti penambangan besar-besaran, peledakan bawah tanah, hingga pengeboran untuk energi panas bumi atau minyak bisa menimbulkan getaran buatan yang menyerupai gempa bumi.Subduksi dan Zona Megathrust
Wilayah Indonesia berada di zona subduksi aktif, di mana Lempeng Indo-Australia menyusup ke bawah Lempeng Eurasia. Di zona ini, tekanan bisa menumpuk selama ratusan tahun sebelum akhirnya dilepaskan dalam bentuk megathrust earthquake, seperti yang terjadi di Aceh 2004.
Gempa bumi bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, terutama di daerah dengan potensi tektonik aktif seperti Indonesia. Meskipun belum bisa diprediksi secara akurat, memahami penyebabnya bisa membuat kita lebih waspada dan siap menghadapi risiko.
Fun fact: gempa terbesar yang pernah tercatat terjadi di Chili pada tahun 1960 dengan magnitudo 9.5! Bahkan getarannya terasa hingga Jepang dan Filipina. Ini menunjukkan betapa dahsyatnya kekuatan alam yang satu ini.
Jadi, kalau tiba-tiba lantai bergetar, jangan buru-buru nyalahin tetangga yang lompat-lompat—bisa jadi itu bumi yang sedang “meregangkan ototnya” setelah sekian lama diam.