Misteri planet yang hilang dari Tata Surya telah lama menjadi topik menarik di dunia astronomi. Beberapa teori menyebutkan bahwa di masa lalu, Tata Surya kita mungkin memiliki planet tambahan yang kini tidak lagi berada di posisinya. Planet misterius ini disebut-sebut telah menghilang akibat tabrakan kosmik, gravitasi planet raksasa, atau bahkan terlempar keluar dari orbit menuju ruang antarbintang.
Para ilmuwan menyebut kemungkinan adanya “Planet V” atau bahkan “Planet X” yang pernah berada di antara orbit Mars dan Jupiter. Hipotesis ini didukung oleh keberadaan Sabuk Asteroid, yang mungkin merupakan sisa-sisa dari planet yang hancur miliaran tahun lalu. Sementara itu, penelitian terbaru juga mengungkap kemungkinan adanya planet sebesar Bumi yang terlempar keluar dari Tata Surya pada tahap awal pembentukannya.
Beberapa teori populer tentang planet yang hilang dari Tata Surya antara lain:
- Teori Tabrakan Besar – Planet tersebut hancur akibat bertabrakan dengan benda langit lain, menghasilkan pecahan yang kini menjadi asteroid.
- Pengaruh Gravitasi Jupiter – Tarikan gravitasi kuat dari Jupiter dapat mengubah orbit planet hingga keluar dari Tata Surya.
- Perubahan Konfigurasi Tata Surya – Migrasi planet raksasa pada awal pembentukan Tata Surya bisa memindahkan atau mengusir planet kecil dari jalurnya.
- Planet Pengembara – Planet yang terlempar menjadi “rogue planet” dan kini mengembara di ruang antar bintang tanpa bintang induk.
Misteri ini semakin menarik dengan ditemukannya anomali orbit beberapa objek di pinggiran Tata Surya, seperti Sedna dan objek trans-Neptunus lainnya. Anomali ini mungkin disebabkan oleh gravitasi planet masif yang belum terdeteksi, yang berada sangat jauh dari Matahari. Beberapa astronom menyebutnya sebagai “Planet Sembilan” atau Planet Nine.
Jika benar pernah ada planet yang hilang, penemuannya akan mengubah pemahaman kita tentang sejarah pembentukan Tata Surya. Hal ini juga memberi petunjuk tentang bagaimana planet-planet terbentuk, berevolusi, dan berinteraksi satu sama lain. Penelitian mendalam menggunakan teleskop modern, seperti James Webb Space Telescope dan survei langit skala besar, diharapkan bisa memberikan jawaban pasti.
Kesimpulannya, misteri planet yang hilang bukan hanya kisah fiksi ilmiah, tetapi hipotesis ilmiah yang memiliki dasar penelitian kuat. Semakin banyak data yang dikumpulkan, semakin besar peluang kita untuk menemukan jejak planet tersebut — atau bahkan menemukannya mengembara di luar Tata Surya.