Kucing dikenal sebagai hewan peliharaan yang lucu dan menggemaskan, tetapi ada satu hal yang sering membuat pemiliknya penasaran: kenapa kucing suka tidur lama? Faktanya, kucing bisa tidur antara 12 hingga 16 jam per hari, bahkan ada yang mencapai 20 jam! Tapi apakah mereka benar-benar tidur terus-menerus? Yuk, kita bahas alasannya dari sisi sains dan naluri alamiah mereka.
Sebagai predator alami, kucing termasuk hewan krepuskular, yaitu aktif saat fajar dan senja. Di alam liar, mereka membutuhkan banyak energi untuk berburu mangsa. Meskipun kucing rumahan tidak perlu berburu lagi, naluri biologisnya tetap sama: istirahat panjang untuk menghemat energi.
Insting Predator: Kucing termasuk hewan pemangsa yang terbiasa berburu dalam waktu singkat tetapi menguras tenaga. Tidur panjang adalah cara mereka memulihkan energi.
Pola Tidur Fleksibel: Tidur kucing terbagi dalam dua fase: tidur ringan dan tidur dalam. Sekitar 70% waktunya hanya tidur ringan sehingga mereka bisa segera terbangun jika ada gangguan.
Lingkungan yang Aman: Di rumah, kucing merasa lebih aman, jadi mereka lebih nyaman tidur lebih lama tanpa waspada terhadap ancaman predator.
Usia dan Aktivitas: Anak kucing dan kucing senior cenderung tidur lebih lama. Sementara itu, kucing dewasa yang aktif biasanya tidur lebih pendek tapi tetap dalam rentang 12–16 jam.
Kebosanan: Kurangnya stimulasi atau mainan bisa membuat kucing memilih tidur sebagai aktivitas utama.
Meski tidur lama itu normal, pemilik perlu waspada jika kucing tiba-tiba tidur jauh lebih lama dari biasanya, terlihat lesu, atau tidak tertarik makan. Bisa jadi itu tanda ada masalah kesehatan.
Jadi, kalau kamu melihat kucingmu tidur hampir seharian, jangan langsung panik. Itu bagian dari gaya hidup mereka yang memang unik. Namun, pastikan mereka tetap aktif saat bangun, bermain, dan makan dengan baik. Sehat itu nggak selalu tentang lari-larian — kadang, istirahat pun adalah kunci!