Hewan purba yang masih hidup hingga sekarang adalah makhluk yang telah bertahan jutaan tahun sejak zaman prasejarah, melewati berbagai perubahan iklim, bencana alam, hingga kepunahan massal. Keberadaan mereka menjadi bukti luar biasa tentang kemampuan beradaptasi di alam liar, sekaligus menjadi saksi hidup sejarah bumi.
Dalam ilmu biologi, hewan-hewan seperti ini sering disebut living fossils atau fosil hidup. Mereka mempertahankan sebagian besar ciri fisik nenek moyang purbanya, meskipun lingkungannya telah berubah drastis. Peneliti menganggap mereka sebagai “jendela waktu” untuk memahami ekosistem masa lampau.
Berikut adalah beberapa contoh hewan purba yang masih hidup hingga saat ini:
- Kuda Nil – Meskipun tidak setua dinosaurus, nenek moyangnya hidup sejak sekitar 55 juta tahun lalu. Struktur tubuh dan perilakunya hampir tidak berubah, dengan adaptasi sempurna di habitat sungai dan rawa.
- Buaya – Buaya modern memiliki desain tubuh yang hampir identik dengan leluhurnya yang hidup lebih dari 200 juta tahun lalu. Mereka adalah predator puncak yang sukses bertahan melewati kepunahan dinosaurus.
- Kepiting Tapal Kuda – Spesies ini telah ada selama lebih dari 450 juta tahun. Bentuk tubuhnya nyaris sama dengan fosil purba, dan darahnya digunakan dalam penelitian medis modern.
- Ikan Coelacanth – Dulu dianggap punah selama 65 juta tahun, ikan ini ditemukan kembali pada 1938. Coelacanth memiliki sirip lobus khas yang menjadi ciri nenek moyangnya dari zaman Devonian.
- Komodo – Naga Komodo adalah kadal raksasa yang menjadi ikon Indonesia. Meski muncul sekitar 4 juta tahun lalu, ciri predator purbanya tetap terjaga hingga sekarang.
- Penyu Laut – Penyu telah menjelajahi samudra selama lebih dari 100 juta tahun. Bentuk cangkangnya membantu melindungi diri dari predator sejak zaman dinosaurus.
- Hiu Goblin – Sering disebut “fosil hidup dari laut dalam”, hiu ini sudah ada sejak 125 juta tahun lalu dengan penampilan yang hampir sama hingga sekarang.
Faktor yang membuat hewan purba ini bertahan antara lain:
- Adaptasi lingkungan – Mereka memiliki kemampuan beradaptasi terhadap perubahan suhu, makanan, dan habitat.
- Desain tubuh efisien – Bentuk fisik mereka memungkinkan bertahan dalam kondisi ekstrem.
- Reproduksi efektif – Beberapa spesies memiliki umur panjang dan kemampuan reproduksi yang stabil.
Keberadaan hewan purba yang masih hidup memberikan pelajaran penting bagi sains. Mereka membantu peneliti mempelajari proses evolusi, hubungan antarspesies, dan dampak perubahan iklim terhadap keanekaragaman hayati.
Sayangnya, banyak dari spesies ini kini terancam punah akibat aktivitas manusia seperti perburuan liar, perusakan habitat, dan polusi. Upaya konservasi sangat penting agar hewan-hewan ini tetap menjadi bagian dari bumi untuk generasi mendatang.
Dengan mengenal dan memahami hewan purba yang masih hidup hingga sekarang, kita tidak hanya belajar sejarah alam, tetapi juga menyadari pentingnya melindungi warisan biologis yang berharga ini.