Jul 08, 2025 | 9 views
A. Mengandung informasi baru yang penting.
B. Meminta jawaban yang langsung dan singkat.
C. Bertujuan untuk membangkitkan pikiran dan perasaan pembaca.
D. Berisi fakta-fakta yang dapat diverifikasi.
Pembahasan :
Kalimat pertanyaan retoris tidak memerlukan jawaban langsung. Tujuannya adalah membangkitkan pemikiran, perasaan, dan refleksi pembaca mengenai suatu isu atau topik.
A. Mengapa kita harus belajar dengan giat?
B. Apakah kamu sudah mengerjakan tugas PR?
C. Menurutmu, apakah perubahan iklim akan terus berlanjut?
D. Bagaimana cara membuat kue yang enak?
Pembahasan :
Kalimat D adalah pertanyaan yang membutuhkan jawaban langsung dan konkret, bukan untuk membangkitkan pemikiran atau perasaan. Kalimat A, B, dan C adalah contoh pertanyaan retoris yang bertujuan untuk merangsang refleksi.
A. Mengapa
B. kita tidak
C. harus mencintai diri sendiri
D. kita
Pembahasan :
Bagian 'harus mencintai diri sendiri' adalah bagian yang menjadi fokus pertanyaan retoris. Pertanyaan ini tidak mencari jawaban langsung, melainkan memicu pemikiran tentang pentingnya cinta diri.
A. Menghindari topik yang sensitif.
B. Membangkitkan minat dan perhatian pembaca.
C. Memperpendek waktu percakapan.
D. Memastikan pembaca selalu setuju dengan pendapat penulis.
Pembahasan :
Kalimat pertanyaan retoris sering digunakan untuk menarik perhatian pembaca, membangkitkan pemikiran, dan merangsang diskusi tentang suatu topik. Bukan untuk menghindari topik atau memaksa persetujuan.
A. Mengandung informasi faktual yang dapat dibuktikan.
B. Meminta jawaban yang dapat diukur secara objektif.
C. Memaksa pembaca untuk merenungkan pilihan mereka.
D. Menyampaikan opini penulis secara langsung.
Pembahasan :
Kalimat ini tidak mencari jawaban yang bisa diukur secara objektif. Sebaliknya, ia mendorong pembaca untuk mempertimbangkan konsekuensi dari suatu pilihan dan merenungkan apakah pilihan tersebut sesuai dengan keinginan mereka.
A. Menyampaikan informasi secara langsung dan jelas.
B. Memperjelas maksud penulis dengan memberikan bukti-bukti konkret.
C. Membangkitkan pemikiran dan perasaan pembaca.
D. Membuat tulisan terasa monoton dan membosankan.
Pembahasan :
Fungsi utama kalimat pertanyaan retoris adalah membangkitkan pemikiran dan perasaan pembaca, bukan sekadar menyampaikan informasi secara langsung.
A. Mengurangi kompleksitas argumen.
B. Memperdalam analisis dan wawasan.
C. Menghindari penyampaian pendapat yang kuat.
D. Mempercepat proses penulisan.
Pembahasan :
Kalimat pertanyaan retoris membantu penulis untuk menjelajahi berbagai sudut pandang dan memperdalam analisis terhadap suatu topik.
A. Apakah uang bisa membeli kebahagiaan?
B. Bagaimana cara mendapatkan nilai bagus di sekolah?
C. Mengapa penting untuk menjaga lingkungan sekitar?
D. Apakah kita harus selalu mengikuti aturan yang berlaku?
Pembahasan :
Kalimat B adalah pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang konkret dan praktis, bukan untuk merangsang pemikiran atau perasaan.
A. Pertanyaan dengan jawaban yang diharapkan.
B. Pernyataan dengan pertanyaan sebagai penutup.
C. Pertanyaan retoris dengan lanjutan yang mengajak refleksi.
D. Kalimat seru yang mengekspresikan kekesalan.
Pembahasan :
Kalimat ini adalah pertanyaan retoris karena tidak mencari jawaban langsung, melainkan bertujuan membangkitkan pemikiran tentang bagaimana mencapai kebahagiaan.
A. Tentu saja kita harus belajar lebih giat agar bisa sukses.
B. Mengapa kita tidak bisa lebih peduli terhadap sesama?
C. Bagaimana cara mengatasi masalah ini dengan cepat?
D. Tentu saja, kita semua harus mematuhi peraturan sekolah.
Pembahasan :
Kalimat B menggunakan pertanyaan retoris untuk memancing pemikiran tentang pentingnya kepedulian terhadap sesama. Kalimat lainnya memiliki tujuan yang berbeda, yaitu menyampaikan informasi, memberikan solusi, atau menegaskan sikap.