Jul 08, 2025 | 10 views
A. Ketersediaan lapangan kerja yang lebih banyak di perkotaan.
B. Kemajuan teknologi yang memungkinkan pertanian lebih efisien.
C. Ketersediaan fasilitas pendidikan dan kesehatan yang lebih baik di perkotaan.
D. Perbedaan tingkat pendapatan antara wilayah perkotaan dan pedesaan.
Pembahasan :
Kemajuan teknologi yang memungkinkan pertanian lebih efisien justru dapat mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja di sektor pertanian, sehingga menjadi salah satu faktor yang mendorong orang untuk mencari pekerjaan di perkotaan.
A. Penurunan tingkat kriminalitas.
B. Peningkatan angka kemiskinan.
C. Peningkatan kualitas pendidikan.
D. Peningkatan kualitas sanitasi.
Pembahasan :
Urbanisasi seringkali menyebabkan peningkatan jumlah penduduk yang berdatangan ke perkotaan, yang pada gilirannya dapat membebani sumber daya yang ada dan meningkatkan persaingan untuk mendapatkan pekerjaan dan tempat tinggal, sehingga menyebabkan peningkatan angka kemiskinan.
A. Penurunan produktivitas kerja.
B. Peningkatan inovasi dan kreativitas.
C. Penurunan kualitas hidup masyarakat.
D. Peningkatan angka pernikahan dini.
Pembahasan :
Urbanisasi dapat mendorong perkembangan teknologi, peningkatan pendidikan, dan penciptaan lapangan kerja baru, sehingga meningkatkan inovasi dan kreativitas di perkotaan.
A. Peningkatan kualitas udara.
B. Peningkatan kualitas air.
C. Peningkatan produksi energi terbarukan.
D. Penurunan polusi suara.
Pembahasan :
Urbanisasi seringkali menyebabkan peningkatan jumlah kendaraan bermotor dan aktivitas industri, yang dapat menyebabkan peningkatan polusi udara yang serius.
A. Peningkatan kepadatan penduduk.
B. Peningkatan biaya hidup.
C. Peningkatan akses terhadap layanan kesehatan.
D. Peningkatan tekanan terhadap infrastruktur perkotaan.
Pembahasan :
Peningkatan akses terhadap layanan kesehatan merupakan dampak positif dari urbanisasi, bukan negatif. Pilihan lainnya (kepadatan penduduk, biaya hidup, tekanan terhadap infrastruktur) adalah dampak negatif yang sering terjadi akibat urbanisasi.
A. Membangun kawasan perumahan yang padat.
B. Memprioritaskan pembangunan infrastruktur publik seperti transportasi, sanitasi, dan air bersih.
C. Menciptakan kawasan industri yang tidak teratur.
D. Mengabaikan isu-isu lingkungan dalam pembangunan.
Pembahasan :
Pembangunan infrastruktur publik yang baik dapat membantu mengatasi masalah kepadatan penduduk, menyediakan akses terhadap layanan dasar, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di perkotaan.
A. Jumlah penduduk yang hidup di daerah pedesaan.
B. Jumlah penduduk yang tinggal di satu rumah tangga.
C. Jumlah penduduk per satuan luas wilayah (misalnya, penduduk per kilometer persegi).
D. Jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian.
Pembahasan :
Kepadatan penduduk mengacu pada jumlah orang yang tinggal di suatu area tertentu. Semakin tinggi kepadatan penduduk, semakin banyak orang yang tinggal dalam ruang terbatas.
A. Wilayah perkotaan memiliki sistem pertanian yang lebih maju.
B. Wilayah perkotaan menawarkan peluang ekonomi yang lebih besar, seperti lapangan kerja dan bisnis.
C. Wilayah pedesaan memiliki sistem pendidikan yang lebih baik.
D. Wilayah perkotaan memiliki akses yang lebih mudah terhadap sumber daya alam.
Pembahasan :
Perbedaan peluang ekonomi yang besar antara wilayah perkotaan dan pedesaan merupakan pendorong utama urbanisasi. Masyarakat pedesaan cenderung mencari pekerjaan dan peluang yang lebih baik di perkotaan.
A. Peningkatan volume sampah.
B. Peningkatan penggunaan energi.
C. Peningkatan penggunaan air bersih.
D. Peningkatan polusi udara.
Pembahasan :
Peningkatan penggunaan air bersih adalah dampak positif yang sering terjadi akibat urbanisasi, bukan negatif. Pilihan lainnya (sampah, energi, polusi) adalah dampak negatif yang umum terjadi di kota-kota besar.
A. Menciptakan kebijakan yang mendorong pembangunan di wilayah pedesaan.
B. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan lingkungan.
C. Meningkatkan jumlah penduduk di wilayah perkotaan.
D. Menghapus program bantuan sosial untuk masyarakat miskin.
Pembahasan :
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan lingkungan dan mendorong partisipasi aktif dalam upaya pelestarian lingkungan adalah langkah yang paling efektif untuk mengatasi dampak negatif urbanisasi.
