Jul 08, 2025 | 19 views
A. Batu kecil
B. Timbangan digital
C. Meteran
D. Jam tangan
Pembahasan :
Batu kecil dapat digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran berat secara non-standar.
A. Benda B
B. Benda A
C. Keduanya sama berat
D. Tidak bisa dibandingkan
Pembahasan :
Karena 5 batu kecil lebih banyak dari 3 batu kecil, maka benda B lebih berat.
A. Kacang
B. Penggaris
C. Pensil warna
D. Kertas gambar
Pembahasan :
Kacang memiliki ukuran yang kecil dan tetap, sehingga dapat dijadikan pembanding dalam pengukuran berat non-standar.
A. 6 kelereng
B. 6 kilogram
C. 6 liter
D. 6 centimeter
Pembahasan :
Karena menggunakan kelereng sebagai alat ukur, satuannya adalah kelereng.
A. Lebih turun
B. Lebih naik
C. Tidak berubah
D. Timbangan rusak
Pembahasan :
Benda yang lebih berat akan menekan timbangan ke bawah.
A. Non-standar
B. Standar
C. Tidak benar
D. Digital
Pembahasan :
Pengukuran yang tidak menggunakan satuan resmi seperti gram atau kilogram disebut non-standar.
A. Memiliki ukuran dan berat tetap
B. Bisa berubah bentuk
C. Sangat besar
D. Berisi air
Pembahasan :
Benda yang digunakan harus memiliki berat tetap agar hasilnya konsisten.
A. Timbangan digital
B. Kelereng
C. Batu kecil
D. Kacang hijau
Pembahasan :
Timbangan digital merupakan alat ukur berat standar, bukan non-standar.
A. Semakin berat
B. Semakin ringan
C. Tetap ringan
D. Tidak berubah
Pembahasan :
Semakin banyak kelereng yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan, maka semakin berat benda tersebut.
A. Menimbang mainan dengan kelereng
B. Mengukur suhu badan
C. Melihat jam dinding
D. Mengukur tinggi badan
Pembahasan :
Menimbang mainan menggunakan kelereng adalah bentuk kegiatan pengukuran berat non-standar.