Jul 08, 2025 | 24 views
A. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
B. Menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan kelestarian lingkungan.
C. Memaksimalkan keuntungan bagi perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut.
D. Membangun infrastruktur yang memadai untuk mendukung aktivitas ekonomi.
Pembahasan :
Perencanaan wilayah ekonomi bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat, kelestarian lingkungan, dan pembangunan infrastruktur. Memaksimalkan keuntungan perusahaan bukan merupakan tujuan utama, melainkan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam mencapai tujuan yang lebih luas.
A. Pembangunan ekonomi yang seragam di seluruh wilayah.
B. Pembangunan ekonomi yang berjenjang dan terintegrasi.
C. Pembangunan ekonomi yang hanya berfokus pada sektor industri.
Pembahasan :
Perencanaan wilayah ekonomi menekankan pada pembangunan ekonomi yang berjenjang (misalnya, dari tingkat desa ke kota) dan terintegrasi (menghubungkan berbagai sektor ekonomi) untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
A. Hanya faktor geografis seperti bentang alam dan iklim.
B. Hanya faktor sosial dan budaya masyarakat.
C. Faktor geografis, sosial, budaya, lingkungan, dan potensi sumber daya alam.
D. Hanya faktor politik dan ekonomi global.
Pembahasan :
Perencanaan wilayah ekonomi melibatkan analisis berbagai faktor, mulai dari kondisi geografis, sosial, budaya, lingkungan, hingga potensi sumber daya alam, untuk merumuskan kebijakan yang tepat.
A. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam jangka pendek.
B. Ketergantungan wilayah pada impor barang dan jasa.
C. Peningkatan pendapatan per kapita dan standar hidup masyarakat.
D. Konsentrasi industri di satu wilayah saja.
Pembahasan :
Peningkatan pendapatan per kapita dan standar hidup masyarakat adalah indikator penting untuk mengukur keberhasilan perencanaan wilayah ekonomi yang berkelanjutan.
A. Pendekatan terpusat yang dikendalikan oleh pemerintah pusat.
B. Pendekatan terdesentralisasi yang melibatkan partisipasi masyarakat lokal.
C. Pendekatan yang hanya mempertimbangkan aspek ekonomi.
Pembahasan :
Pendekatan terdesentralisasi yang melibatkan partisipasi masyarakat lokal lebih efektif dalam merumuskan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah.
A. Menentukan lokasi industri terbaik untuk memaksimalkan keuntungan.
B. Mengidentifikasi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan.
C. Membandingkan wilayah dengan wilayah lain untuk menentukan yang paling maju.
D. Mengukur tingkat kemiskinan di wilayah tersebut.
Pembahasan :
Analisis potensi wilayah bertujuan untuk mengidentifikasi sumber daya alam (misalnya, mineral, energi, pertanian) yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan ekonomi.
A. Infrastruktur transportasi dan komunikasi.
B. Kebijakan pendidikan dan kesehatan.
C. Jumlah penduduk dan distribusi usia kerja.
D. Tingkat inflasi dan nilai tukar mata uang.
Pembahasan :
Perencanaan wilayah ekonomi harus mempertimbangkan aspek ekonomi global (inflasi, nilai tukar), namun aspek-aspek lain seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan demografi juga sangat penting untuk menciptakan lingkungan ekonomi yang kondusif.
A. Peningkatan kesenjangan ekonomi antar wilayah.
B. Peningkatan pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh wilayah.
C. Pengangguran massal dan penurunan kualitas hidup masyarakat.
D. Keberlanjutan lingkungan yang terjaga.
Pembahasan :
Jika perencanaan wilayah ekonomi tidak dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan aspek pemerataan, dapat terjadi peningkatan kesenjangan ekonomi antar wilayah.
A. Penetapan tarif pajak yang tinggi untuk mendorong investasi.
B. Pemetaan potensi wilayah menggunakan teknik GIS (Geographic Information System).
C. Pemberian subsidi tanpa syarat kepada semua perusahaan.
D. Pembatasan impor barang untuk menjaga kedaulatan ekonomi.
Pembahasan :
Pemetaan potensi wilayah menggunakan GIS memungkinkan visualisasi data geografis dan informasi lainnya untuk membantu dalam perencanaan wilayah ekonomi yang lebih efektif.
A. Hanya berdasarkan pada data dan angka statistik.
B. Fleksibel dan adaptif terhadap perubahan kondisi.
C. Hanya berfokus pada sektor industri.
Pembahasan :
Perencanaan wilayah ekonomi yang efektif harus fleksibel dan adaptif karena kondisi ekonomi dan sosial-ekonomi dapat berubah seiring waktu. Itu harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan dan tantangan yang muncul.
