Latihan Soal Kewirausahaan Kelas 12 SMA Tentang Pengelolaan Risiko

Materi :

Pengelolaan Risiko

Deskripsi :

Identifikasi dan mitigasi risiko bisnis, serta perencanaan kontinjensi.

Jenjang Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Kewirausahaan

Kelas : SMA Kelas 12

Waktu :15 Menit

Jul 08, 2025 | 34 views

Kamu butuh buku ini ?

Smart Book : Fisika 11 untul SMA/MA

Penulis: Rizka Zulhijah, Sinta Herlina
Penerbit: Intan Pariwara Edukasi

Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SMA Kelas XI

Penulis: Bambang Subarnas, Lenny Djanurlia
Penerbit: Pusat Kurikulum dan Perbukuan

Teknik *risk transfer* dalam pengelolaan risiko bisnis melibatkan:

A. Mengurangi probabilitas terjadinya risiko.

B. Menerima risiko tersebut secara langsung.

C. Memindahkan risiko ke pihak lain (misalnya, melalui asuransi).

D. Menghindari risiko tersebut sepenuhnya.

Apa yang dimaksud dengan *risk tolerance* dalam pengelolaan risiko?

A. Jumlah uang yang harus dibayarkan untuk asuransi.

B. Tingkat risiko yang perusahaan bersedia ambil.

C. Proses identifikasi risiko yang dilakukan perusahaan.

D. Strategi mitigasi risiko yang paling efektif.

Manakah yang merupakan contoh dari risiko operasional dalam bisnis?

A. Kerusuhan sosial di suatu wilayah.

B. Perubahan regulasi pemerintah.

C. Gangguan dalam rantai pasokan.

D. Penurunan harga bahan baku.

Strategi mitigasi risiko yang paling tepat untuk risiko yang memiliki dampak tinggi tetapi probabilitas rendah adalah:

A. Mengabaikan risiko tersebut.

B. Membuat rencana kontinjensi yang rinci.

C. Mengurangi probabilitas terjadinya risiko tersebut.

D. Menerima risiko tersebut (risk acceptance).

Manakah yang merupakan contoh dari risiko strategis?

A. Kegagalan sistem komputer.

B. Perubahan harga bahan baku.

C. Perubahan strategi bisnis oleh kompetitor.

D. Kerusakan mesin produksi.

Manakah dari pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan tujuan utama dari pengelolaan risiko dalam bisnis?

A. Mengurangi biaya operasional perusahaan.

B. Menghindari semua potensi kerugian.

C. Memastikan perusahaan mampu menghadapi potensi risiko dan dampaknya.

D. Meningkatkan profitabilitas perusahaan secara instan.

Manakah yang bukan merupakan contoh risiko keuangan?

A. Perubahan suku bunga.

B. Fluktuasi nilai tukar mata uang.

C. Perkembangan teknologi yang mengancam model bisnis.

D. Kenaikan harga bahan baku.

Bagaimana pentingnya melakukan analisis SWOT dalam konteks pengelolaan risiko?

A. Tidak penting, karena analisis SWOT hanya untuk perencanaan strategis.

B. Hanya untuk memahami kekuatan dan kelemahan perusahaan.

C. Membantu mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin tidak terlihat.

D. Hanya untuk menganalisis faktor eksternal yang mempengaruhi bisnis.

Perencanaan kontinjensi bertujuan untuk:

A. Mencegah risiko terjadinya.

B. Mengurangi dampak risiko jika terjadi.

C. Memastikan perusahaan selalu berada dalam posisi terbaik untuk menghindari kerugian.

D. Menghindari pengambilan keputusan yang sulit dalam situasi darurat.

Proses identifikasi risiko dalam pengelolaan risiko bisnis melibatkan:

A. Penilaian dampak finansial dari potensi kerugian.

B. Menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi bisnis.

C. Menentukan strategi mitigasi risiko secara langsung.

D. Membuat rencana kontinjensi untuk setiap risiko.