Jul 08, 2025 | 6 views
A. 25 m/s
B. 40 m/s
C. 50 m/s
D. 60 m/s
Pembahasan :
Untuk menghitung kecepatan akhir, kita perlu mempertimbangkan komponen kecepatan awal dalam arah horizontal dan vertikal. Kecepatan vertikal akan berubah karena percepatan gravitasi, sedangkan kecepatan horizontal akan tetap konstan (mengabaikan hambatan udara). Dengan menggunakan rumus kinematika, kita dapat mencari kecepatan akhir setelah peluru mencapai tanah.
A. Garis lurus vertikal
B. Garis lurus horizontal
C. Parabola
D. Lingkaran
Pembahasan :
Lintasan peluru adalah kurva parabola karena pengaruh gravitasi bumi yang menyebabkan kecepatan vertikal peluru berkurang secara linear, sementara kecepatan horizontal relatif konstan (dalam pengabaian hambatan udara).
A. Sudut antara kecepatan awal peluru dengan bidang horizontal
B. Sudut antara kecepatan akhir peluru dengan bidang horizontal
C. Sudut antara lintasan peluru dengan bidang horizontal
D. Sudut antara kecepatan awal peluru dengan lintasan peluru
Pembahasan :
Sudut elevasi adalah sudut antara kecepatan awal peluru dengan bidang horizontal. Sudut ini mempengaruhi jarak dan waktu yang ditempuh peluru.
A. Jarak akan berkurang
B. Jarak akan bertambah
C. Jarak akan tetap sama
D. Jarak akan bergantung pada sudut elevasi
Pembahasan :
Kekuatan tembakan (daya ledak amunisi) secara langsung mempengaruhi kecepatan awal peluru. Kecepatan awal yang lebih tinggi akan menghasilkan jarak yang lebih jauh.
A. Perubahan kecepatan horizontal
B. Gaya gesekan udara
C. Percepatan gravitasi
D. Perubahan sudut elevasi
Pembahasan :
Percepatan gravitasi adalah gaya yang menarik peluru ke bawah, menyebabkan kecepatan vertikalnya berkurang secara linear selama penerbangan.
A. 50 meter
B. 70 meter
C. 80 meter
D. 90 meter
Pembahasan :
Untuk mencari jarak maksimum, kita perlu menggunakan rumus jarak maksimum yang ditempuh peluru, yaitu (v^2 * sin(2θ)) / g, di mana v adalah kecepatan awal, θ adalah sudut elevasi, dan g adalah percepatan gravitasi.
A. Jarak akan berkurang
B. Jarak akan bertambah
C. Jarak akan tetap sama
D. Sudut elevasi tidak berpengaruh terhadap jarak
Pembahasan :
Dengan mengubah sudut elevasi, kita mengubah komponen kecepatan awal dalam arah vertikal dan horizontal. Sudut yang lebih besar akan menghasilkan jarak yang lebih jauh karena peningkatan komponen kecepatan horizontal.
A. 50 m/s
B. 60 m/s
C. 70 m/s
D. 80 m/s
Pembahasan :
Kecepatan horizontal tidak berubah selama penerbangan (dihitung dengan mengabaikan hambatan udara). Kita dapat menggunakan rumus kinematika untuk mencari kecepatan vertikal saat mencapai ketinggian 50 meter, lalu menghitung kecepatan horizontalnya.
A. Kecepatan awal
B. Sudut elevasi
C. Kekuatan tembakan
D. Percepatan gravitasi
Pembahasan :
Sudut elevasi memiliki pengaruh signifikan terhadap lintasan peluru karena menentukan komponen kecepatan awal yang bekerja secara vertikal dan horizontal. Perubahan sudut elevasi akan mengubah lintasan peluru secara drastis.
A. Perubahan hanya pada kecepatan vertikal peluru
B. Perubahan hanya pada kecepatan horizontal peluru
C. Perubahan pada kecepatan vertikal dan horizontal peluru
D. Tidak ada perubahan pada kecepatan peluru
Pembahasan :
Perubahan kecepatan awal akan memengaruhi baik kecepatan vertikal maupun kecepatan horizontal peluru. Perubahan sudut elevasi mengubah komponen kecepatan awal dalam arah vertikal, sementara perubahan kekuatan tembakan mengubah kecepatan awal secara keseluruhan.