Jul 08, 2025 | 6 views
A. Energi panas yang terdapat dalam suatu benda.
B. Kondisi suatu benda yang menunjukkan tingkat keheatannya.
C. Jumlah energi kinetik rata-rata partikel-partikel dalam suatu benda.
D. Tingkat pergerakan partikel-partikel dalam suatu benda.
Pembahasan :
Suhu adalah kondisi suatu benda yang menunjukkan tingkat keheatannya. Sedangkan, energi panas, energi kinetik, dan pergerakan partikel merupakan aspek lain dalam termodinamika, tetapi bukan definisi suhu.
A. Energi panas yang terdapat dalam suatu benda.
B. Kondisi suatu benda yang menunjukkan tingkat keheatannya.
C. Ukuran rata-rata energi kinetik partikel-partikel dalam suatu benda.
D. Tingkat pergerakan partikel-partikel dalam suatu benda.
Pembahasan :
Temperatur adalah ukuran rata-rata energi kinetik partikel-partikel dalam suatu benda. Suhu dan temperatur sering digunakan secara bergantian, namun temperatur lebih akurat dalam menggambarkan keadaan benda yang memiliki banyak partikel.
A. Celsius
B. Fahrenheit
C. Kelvin
D. Rancius
Pembahasan :
Skala Celsius (atau Centigrade) adalah skala termometrik yang paling umum digunakan di dunia, terutama di Eropa dan banyak negara lain.
A. Celsius
B. Fahrenheit
C. Kelvin
D. Rancius
Pembahasan :
Skala Fahrenheit adalah skala termometrik yang umum digunakan di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya.
A. Celsius
B. Fahrenheit
C. Kelvin
D. Rancius
Pembahasan :
Skala Kelvin adalah skala termometrik yang digunakan untuk mengukur suhu dalam ruang hampa (vakum) dan sering digunakan dalam fisika untuk menentukan suhu absolut.
A. Energi yang dihasilkan dari reaksi kimia.
B. Energi yang diperlukan untuk mengubah suhu suatu benda.
C. Energi yang diperlukan untuk mengubah keadaan suatu benda (misalnya, dari padat ke cair).
D. Energi yang digunakan untuk melakukan kerja.
Pembahasan :
Kalor adalah energi yang diperlukan untuk mengubah keadaan suatu benda, seperti perubahan suhu atau perubahan fase (padat, cair, gas).
A. Jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram suatu zat sebesar 1 derajat Celsius.
B. Jumlah energi panas yang digunakan untuk melakukan kerja.
C. Jumlah kalor yang dibutuhkan untuk mengubah keadaan suatu zat dari padat ke gas.
D. Kalor yang dibutuhkan untuk mengubah suhu suatu benda.
Pembahasan :
Kalor jenis adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram suatu zat sebesar 1 derajat Celsius. Nilai kalor jenis suatu zat dapat digunakan untuk menghitung jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu benda.
A. Jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram suatu zat sebesar 1 derajat Celsius.
B. Jumlah energi panas yang digunakan untuk melakukan kerja.
C. Jumlah kalor yang dibutuhkan untuk mengubah keadaan suatu zat dari padat ke gas.
D. Kalor yang dibutuhkan untuk mengubah suhu suatu benda.
Pembahasan :
Kalor kapasitas adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram suatu zat sebesar 1 derajat Celsius. Kalor kapasitas suatu zat adalah nilai yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu benda.
A. Kalor selalu sama dengan perubahan energi panas.
B. Kalor hanya dapat diubah menjadi energi listrik.
C. Kalor dan energi panas adalah hal yang sama.
D. Kalor tidak dapat diubah menjadi energi panas.
Pembahasan :
Kalor adalah energi panas yang berpindah dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin. Perubahan energi panas adalah hasil dari perpindahan kalor.
A. 2000 J
B. 200 J
C. 4200 J
D. 20 J
Pembahasan :
Kalor yang diperlukan = (massa x kalor jenis) x perubahan suhu = (100 g x 420 J/kg°C) x (30°C - 20°C) = 100 g x 420 J/kg°C x 10°C = 4200 J